NEWS

Pemkot Kendari Bakal Gunakan Kendaraan Listrik

468
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, saat akan mengendarai motor listrik GESITS. Foto: La Ato/MEDIAKENDARI.COM

 

Reporter: La Ato

KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mangatakan, untuk mewujudkan visi Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, informasi, dan teknologi, pemerintah kota akan mulai merancang regulasi untuk pengadaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah kota.

“Baik itu roda dua maupun roda empat. Motor listrik GESITS ini kan produksi anak bangsa. Sehingga kita harus bangga dan ikut mendukung. Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi bagi kita, baik itu jadi solusi lingkungan maupun solusi efisiensi anggaran di pemerintah kota,” kata Sulkarnain usai peluncuran motor listrik di Rujab Wali Kota Kendari, Kamis, 15 April 2021.

Dengan adanya kendaraan listrik ini, ia mengatakan, tidak akan ada lagi BBM, termasuk servis-servis kendaraan yang selama ini menjadi beban biaya bagi pemerintah.

“Itu yang menjadi alasan menagapa pemerintah kota antusias dan menyambut baik hadirnya motor listrik GESITS di Kota Kendari. Mudah-mudahan bukan hanya pemerintah kota, tapi kita juga berharap seluruh jajaran masyarakat, baik itu swasta maupun lembaga-lembaga lainnya bisa punya gerakan yang sama,” ucap Sulkarnain.

“Kendaraan listrik ini kan salah satu yang menjadi unggulannya utamanya itu adalah baterai. Dan kita tau bersama bahwa baterai ini komponen utamanya adalah nikel yang kita sebagai produsen utamanya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Unifit.id Sulawesi Tenggara, Sandrianto mengatakan, motor listrik GESITS ini jelas memberikan penghematan bagi penggunanya.

“Jadi kendaraan ini tidak menggunakan bensin, tidak perlu perawatan oli atau ganti oli, serta spare partnya hanya 20 persen dari motor biasa. Selain itu juga, motor ini merupakan karya anak bangsa,” ucap Sandrianto.

Ia juga menyampaikan, motor listrik ini lebih aman dari segi penjagaan.

“Dengan kita cabut saja baterainya, motor ini tidak akan dibawa lari atau kemalingan. Jadi itu terkontrol sekali,” tambah Sandrianto. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version