Reporter : Hendrik B
KENDARI – Pelaksanaan pembanguanan melalui program peningkatan kualitas kawasan perumahan dan pemukiman telah mengurangi luas kawasan kumuh di Kota Kendari. Saat ini pembangunan yang dilaksanakan mencapai 156,92 hektar (Ha)
Wali Kota Kendari, Zulkarnain mengatakan, luasan kawasan kumuh di Kota Kendari adalah 497,27 Ha dan masih menyisakan kawasan kumuh yang belum dibangun seluas 340,35 Ha.
“Jadi kita kurangi kawasan kumuh baru seluas 156,92 hektar di akhir tahun 2018,” ujar Zulkarnain saat membawakan sambutannya di Kelurahan Bungkutoko, Senin (7/10/2019).
Zulkarnain menuturkan, kawasan kumuh yang belum dibangun akan diselesaikan hingga 2022.
BACA JUGA :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
“Kami menyadari bahwa Pemkot Kendari memiliki keterbatasan untuk menyelesaikan kawasan kumuh tanpa ada dukungan pembiayaan dari berbagai pihak dalam bentuk kolaborasi,”tuturnya.
Kata Zulkarnain, penataan perumahan dan pemukiman kumuh memiliki tantangan semakin kompleks dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, sehingga pihaknya mendorong penyelesaian kawasan kumuh melalui pendekatan infrastruktur.
“Sesuai dengan indikator kawasan kumuh, yaitu permasalahan rumah, jalan, dan permasalahan lingkungan berupa air minum, sanitasi, sampah, limbah, dan penanganan kebakaran,” katanya. (B)