KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari rencanakan pembersihan pada beberapa lokasi di Teluk Kendari. Pembersihan tersebut rencananya akan dilakukan pada 13 zona dengan titik awal adalah jembatan Teluk Kendari
Dalam upaya pembersihan ini, Pemkot Kendari akan melakukan sinergitas dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Kendari.
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan permasalahan sampah yang ada di Teluk Kendari ini, telah menyebabkan kapal rusak karena sampah tersedot ke mesin kapal.
Oleh sebab itu dia mengatakan pembersihan ini dilakukan untuk menata wajah Kota Kendari menjadi baik dan lebih bersih.
“Oleh karena itu kita mengundang bapak/ibu untuk bersama-sama merumuskan langkah taktis yang bisa dilakukan dalam membersihkan sampah di Teluk Kendari,” ujarnya saat memimpin rapat koordinasi di ruang Samaturu Balai Kota Kendari pada Senin, (29/05/2023).
“Kemudian masing-masing dari pihak OPD menyiapkan peralatan dan ada saran dari pak Gubernur kita akan pake pukat harimau untuk mengangkut sampah-sampah di sekitar Teluk dan menjaring semua sampah,” tambahnya.
Dalam tersebut juga beberapa stakeholder memberikan sejumlah bantuan dalam bentuk armada pengangkut sampah, serta personil yang bakal di tempatkan di masing-masing titik pembersihan teluk.
Ditempat yang sama, General Manager Pelindo IV Kendari New Port, Suparman mengatakan untuk mendukung kegiatan tersebut pihaknya bakal menyediakan sejumlah armadanya.
Kegiatan ini sendiri belum dipastikan akan dilaksanakan, pasalnya lokasi dan waktu pelaksanaan pemerintah kota bakal mengkoordinasikan terlebih dulu dengan Pemprov Provinsi.
Untuk diketahui, kegiatan ini akan diikuti oleh berbagai kalangan seperti masyarakat setempat, Kepala OPD dan staf, pihak BUMN, dan beberapa mitra pemerintah setempat.
Adapun lokasi pembersihan Teluk Kendari terbagi 13 zona dengan titik awal adalah jembatan Teluk Kendari. Setiap zona bakal disediakan 6 unit perahu dengan total sekira 78 perahu.
Selain itu, diperkirakan jumlah personil yang bakal mengikuti kegiatan ini berjumlah 5.837 orang meliputi TNI, Polri, ASN, serta masyarakat dan lembaga pemerhati lingkungan.
Reporter: Dila Aidzin
