NEWS

Pemprov Sulawesi Tenggara Mantapkan Ketahanan Sultra

766
×

Pemprov Sulawesi Tenggara Mantapkan Ketahanan Sultra

Sebarkan artikel ini
Kepala Distanak Sultra, Dr. LM Rusdin Jaya saat membawakan sambutan dalam sebuah acara di Kendari. (Foto: Rahmat R)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. LM Rusdin Jaya mengatakan melalui Forum pembinaan dan sosialisasi peraturan perbenihan tanaman pangan pemprov Sultra akan memantapkan ketahanan pangan daerah.

Menurut dia, pembangunan pertanian tanaman pangan, dalam rangka mendukung ketahanan pangan daerah serta melestarikan swasembada pangan secara berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.

“mengingat bahwa tantangan pembangunan pertanian ke depan semakin berat dan kompleks, adapun arah kebijakan umum pembangunan bidang pertanian di Sultra tahun 2023 ini, yaitu memantapkan ketahanan pangan, meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan menyediakan akses pasar, meningkatkan produksi komoditas komersial unggulan yang berdaya saing tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, mengurangi kemiskinan sekaligus dapat menyiapkan lapangan kerja yang lebih luas,” ungkap Rusdin di Kendari, Kamis (02/03/23).

Baca Juga : Dinsos Sultra akan Perbaiki Makam Oputa Yi Koo

Rusdin melanjutkan, program prioritas pembangunan pertanian Sultra diarahkan pada terwujudnya pertanian tanaman pangan yang tangguh menuju daerah yang aman, damai, adil dan sejahtera tahun 2023.

“Langkah strategis dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional secara umum dan Sultra pada khususnya, antara lain adalah subsidi benih, ketersediaan benih unggul yang terjamin mutu dan efektivitasnya merupakan ”entry point” dalam keberhasilan peningkatan produksi pangan,” ungkap dia.

Penggunaan benih varietas unggul bermutu memegang peranan penting dalam akselerasi pembangunan pertanian, karena melalui penggunaan benih kita bisa meningkatkan produksi, mutu dan standar produk pertanian. Karena peran strategis tersebut bidang perbenihan perlu mendapatkan perhatian lebih dari para stake holder baik pemerintah maupun swasta (pusat, provinsi, kabupaten / kota), terutama dalam mewujudkan kemandirian perbenihan regional maupun nasional terutama menyangkut masalah ketersediaannya.

Sebab sebut Rusdn, ada tiga komponen utama yang diperlukan dalam upaya membangun kemandirian perbenihan di daerah yakni, pengembangan varietas unggul baru, pengembangan kualitas benih dari aspek penggunaan baik dari segi penyebaran maupun pengawasan dan pengendaliaannya dan peran peneliti dalam pengembangan kualitas benih.
Hadirin Yang Saya Hormati,

Dikatakannya, untuk realisasi Penangkaran per Desember 2022 jumlah sertifikasi benih padi dan palawija yang masuk di UPTD BPSBTP sebanyak 742,14 Ha dengan produksi benih yang dilabel 696.675 Ton, sedangkan penyaluran benih berjumlah 52.280 ton dari jumlah stok 52.280 ton.

Baca Juga : Distanak Provinsi Sultra Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

“Permasalahan perbenihan yang ada sekarang ini adalah, Disamping faktor luas pemilikan lahan oleh penangkar, permodalan, pemasaran juga karena faktor terbatasnya benih di daerah-daerah kabupaten / kota, sehingga jalur benih antar lapang antar musim tidak bisa berjalan seperti yang direncanakan,” beber Rusdin.

Ia bilang, hal ini disebabkan pula masih rendahnya penggunaan benih bermutu varietas unggul bersertifikat yang baru mencapai 43,3% dibandingkan secara nasional penggunaan benih varietas unggul bersertifikat untuk padi sebesar 74,5%, jagung 70,3%, kedalai 65,00%, dan diharapkan sasaran penggunaan benih unggul bermutu dan bersertifikat untuk Sultra dapat mencapai 70%.

“Untuk itu, pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022 telah mencanangkan sasaran program peningkatan produksi dan produktivitas padi, untuk mencapai sasaran program tersebut diperlukan penggunaan benih bermutu varietas unggul dan kerja keras dari stake holder yang terkait,” tukas dia.

Reporter: Rahmat R.

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page