BOMBANADAERAHPEMERINTAHANPROV SULTRA

Pemprov Sultra Bergerak Cepat Redam Konflik Lahan Eks PT Sampewali di Bombana

2146
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, usai memimpin rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Gubernur Sultra.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) bergerak cepat merespons bentrokan antarwarga yang terjadi di kawasan eks PT Sampewali, Desa Analere, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana, Jumat (12/9/2025).

Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, langsung memimpin rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Gubernur Sultra.

Pertemuan itu dihadiri Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Danrem 143/Halu Oleo, Kajati, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan, Danlanal Kendari, Lanud Halu Oleo, serta Kepala BPN Sultra.

“Hari ini kami laksanakan rapat Forkopimda sebagai bentuk respons terhadap gejala sosial yang muncul, khususnya konflik pertanahan. Seluruh pimpinan hadir lengkap agar setiap persoalan bisa ditangani dari sisi hukum, keamanan, maupun regulasi,” kata Gubernur Andi.

Kepala BPN Sultra, Rahmat, menjelaskan bahwa kawasan eks PT Sampewali memiliki luas sekitar 24 ribu hektare dan berstatus sebagai Area Penggunaan Lain (APL) yang masih berada di bawah kewenangan Kementerian Kehutanan.

Status lahan ini kerap menjadi pemicu gesekan di masyarakat karena belum ada kejelasan pemanfaatannya.

Sementara itu, Kapolda Sultra menegaskan aparat gabungan telah diturunkan untuk mengendalikan situasi di lapangan.

“Kami turunkan satu kompi Brimob, 55 personel Polres, satu peleton Yonif 725, dan 21 personel Koramil. Kami hadir untuk menjamin rasa aman masyarakat. Semua pihak diminta menahan diri, dan pelaku akan diproses sesuai hukum,” ujar Irjen Didik.

Rapat Forkopimda menghasilkan sejumlah kesepakatan, di antaranya memperkuat langkah preventif untuk mencegah konflik sosial berulang, mencari solusi jangka panjang terkait status lahan eks PT Sampewali, serta mempererat sinergi antarinstansi dalam menjaga stabilitas daerah.

Menutup rapat, Gubernur Andi Sumangerukka mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang dapat mengganggu kedamaian wilayah.

“Kita semua punya tanggung jawab menjaga Sultra tetap aman dan kondusif. Mari kita selesaikan masalah dengan kepala dingin,” tegasnya.

 

 

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version