NEWS

Pemprov Sultra Siap Dorong Peningkatan Kompetensi Guru Melalui TLC

3308
Pj Sekda Pemprov Sultra yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD turut menjadi narasumber bersama pihak Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Koordinator Kemitraan Teacher Learning Center (TLC) Sultra, belum lama ini, di Kendari. (Foto: Ist)

KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaannya kembali menggandeng Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk membentuk serta melahirkan Teacher Learning Center (TLC), dalam rangka peningkatan profesionalitas dan kompetensi guru di Bumi Anoa.
Pembentukan TLC Sultra tersebut telah memasuki acara puncak Tahun 2022, ditandai dengan kegiatan talkshow bertemakan peran strategis TLC SuLtra mewujudkan pembelajaran 4.0 unggul, inovatif, dan berdaya saing global, yang dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Pemprov Sultra yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD, belum lama ini, bertempat di Kendari.

Dalam sambutannya sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan talkshow tersebut bersama pihak Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Koordinator Kemitraan Teacher Learning Center (TLC) Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD mengungkapkan, kehadiran TLC di Sultra merupakan salah satu wujud komitmen Pemprov Sultra dalam mendorong peningkatan profesionalitas dan kompetensi guru.

Lulusan S3 The Australian National University of Canberra ini mengakui, pembentukan TLC di Sultra untuk menjawab kebutuhan guru, seperti adanya kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendampingan yang murah, terjangkau, mudah diakses, berkualitas, dan benar-benar langsung menyentuh para tenaga pendidik.

“Kondisi pembelajaran terus mengalami perkembangan dan kapasitas guru menjadi bagian yang utama dalam peningkatan kualitas pendidikan kita. Apabila guru yang telah mendapatkan pelatihan model lama, maka harus dilakukan update untuk mendapatkan pola-pola yang baru, sehingga para tenaga pendidik mampu melakukan adaptasi terhadap perkembangan kondisi pembelajaran yang terjadi,” tutur mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.

Seperti keberadaan handphone, lanjut Asrun Lio, dahulu tidak pernah dijadikan sebagai salah satu instruksi pembelajaran, namun saat ini, apalagi saat menghadapi situasi pandemi Covid-19 telah dipakai sebagai alat pembelajaran.

“TLC Sultra merupakan sebuah lembaga yang dibentuk oleh Pemprov Sultra sebagai salah program unggulan dalam meningkatkan kompetensi guru di Sultra. Tentu dalam prosesnya, Pemprov Sultra menghadirkan para pakar pembelajaran di bidangnya. Saat ini, ada sebuah lembaga yang sangat baik melakukan management pendidikan yakni Putera Sampoerna Foundation,” terang mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini.

Pj Sekda Pemprov Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD saat memberikan sambutan sekaligus membuka talkshow peran strategis TLC SuLtra dalam mewujudkan pembelajaran 4.0 yang unggul, inovatif, dan berdaya saing global, belum lama ini, di Kendari.

Untuk itu, masih dia, Pemprov Sultra menggandeng lembaga PSF untuk bagaimana menjadikan TLC Sultra dapat berjalan secara mandiri sehingga pihak PSF tinggal melakukan pemantauan, sedangkan Pemprov Sultra terus melakukan penyempurnaan dari segi fasilitas.

“Bukan karena saya alumni Putera Sampoerna Foundation sehingga kita menggandengnya. Melainkan kemampuan dan keterampilan lembaga ini sehingga Pemprov Sultra memilih bermitra. Kita berharap agar satu hingga dua tahun ke depan, TLC Sultra menjadi mandiri bahkan mampu bersaing dengan lembaga-lembaga atau balai penjamin mutu lainnya. Jika demikian maka management TLC Sultra bisa melakukan promosi sehingga mendatangkan income sendiri,” papar mantan Sekretaris Dewan Kehormatan Kode Etik UHO ini.

Dia mengungkapkan, TLC Sultra yang telah mandiri bisa menjadi lembaga yang melayani pendidikan dasar, menengah, bahkan perguruan tinggi. Untuk itu, keberadaan TLC Sultra akan terus diperkenalkan sekaligus sebagai wujud intervensi pemerintah dalam mendorong peningkatan profesionalitas dan kompetensi guru.

Peraih peringkat satu rata-rata Indeks Efektivitas Tertinggi Layanan Pendidikan se-Sultra tahun 2019 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sultra ini pun berharap, melalui konstruksi lembaga TLC tersebut, maka kualitas pendidikan di Sultra bisa terus meningkat karena kompetensi guru-guru yang dimiliki.

“Ada sejumlah kata-kata bijak terkait dunia pendidikan yang perlu kita ingat bersama. Pertama, pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk ubah dunia. Kedua, orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat. Ketiga, janganlah pernah menyerah ketika anda masih mampu berusaha lagi, tidak ada kata berakhir sampai anda berhenti mencoba. Empat, jangan tunda pekerjaanmu sampai besok, sementara kamu bisa mengerjakannya hari ini. Sejumlah kata-kata bijak merupakan motivasi bagaimana peranan penting guru dalam dunia pendidikan dan upaya pemerintah yang tidak boleh menyerah melakukan berbagai cara meningkatkan kualitas pendidikan,” tambahnya.

Pihak PSF, Jani Sinulingga menjelaskan, PSF merupakan institusi pendidikan yang memiliki fokus utama mengembangkan kualitas pendidikan yang ada di seluruh wilayah Indonesia, dengan visi berada di garis terdepan dan misi meningkatkan sekolah sehingga mampu menjadi rujukan dimana pun berada.

Koordinator Kemitraan TLC Sultra, Idham menjelaskan, TLC Sultra terbentuk dari kekhawatiran Bapak Asrun Lio terhadap kurangnya pelatihan bagi guru-guru.

“Meskipun ada pelatihan nasional maupun di daerah tetapi kurang menyentuh tenaga pendidik secara langsung. Adanya PSF sebagai mitra maka dibetuklah TLC yang kemudian merekrut tenaga-tenaga yang memiliki ilmu pengetahuan mumpuni. TLC bisa memfasilitasi guru sekaligus menjadi siswa sehingga merasakan bagaimana dinamika pembelajaran yang asik dan menyenangkan untuk siswa. Jadi TLC ini dalam rangka menghadirkan guru-guru yang profesional,” ucapnya.

Sementara itu, Kabid Pembina GTK Dikbud Sultra, Husrin H Hamid SPD mengatakan, talkshow tersebut merupakan puncak kegiatan TLC Tahun 2022, yang diikuti oleh seluruh Kepala Cabang Daerah (KCD) dinas, Ketua MKKS, hingga kepala sekolah SMA SMK se Sultra.

“Talkshow ini merupakan puncak acara educator sharing network yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan TLC Sultra. Jadi TLC merupakan lembaga yang dibentuk Pemprov Sultra, dengan misi menjadi lembaga peningkatan profesionalisme guru yang unggul, melalui pelayanan inovatif untuk mewujudkan pendidikan di Sultra berdaya saing global,” terangnya.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut berfungsi untuk mewadahi tenaga pendidik saling berkumpul, berbagi informasi, dan membahas mengenai metode pembelajaran terkini, permasalahan pendidikan, serta praktik terbaik dalam pelaksanaan pendidikan.

Reporter : Rahmat R.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version