Reporter : Muh. Ardiansyah Rahman
Editor : Taya
KENDARI – Banjir yang menerjang Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang merendam ribuan rumah warga terpaksa mengungsi. Sejumlah bantuan hingga kini masih terus disalurkan dari berbagai instansi pemerintahan maupun organisasi lainnya.
Pengurus Masjid An-Nur beserta Himpunan Pelajaran Mahasiswa Ranomeeto (HIPMARA) juga turut melakukan penggalangan dana di Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.
Ketua Pengurus Masjid An-Nur Astamar mengatakan, pihaknya bersama warga Desa Laikaaha dan HIPMARA berhasil mengumpulkan sebagian dari infak masyarakat Desa Laikaaha.
“Kami dari warga Desa Laikaaha bersama persatuan Himpunan Pelajar Mahasiswa Ranomeeto telah berhasil mengumpulkan sebagian infak dari masyarakat utamanya Desa Laikaaha,” ucapnya, Minggu. (16/6/2019).
Gerakan ini merupakan bentuk kemanusiaan dan sadar apa yang tertimpah pada masyarakat Konawe dan Konut.
“Ini merupakan suatu gerakan yang perlu diapresiasi dan perlu ditingkatkan terus dan ini bentuk gerakan kemanusiaan untuk membatu saudara-saudara kita yang tertimpah musibah,” ungkapnya.
Astamar menjelaskan, bantuan tersebut akan diserahkan langsung di lokasi pengungsi.
“Kami menerima sumbangan dari warga Desa Laikaaha yang terkumpul berbentuk pakaian, mie instant, beras, dan obat-obatan,” katanya saat ditemui media ini.
Menurutnya, bencana yang telah melanda beberapa wilayah di Sultra dapat dijadikan pembelajaran untuk menjaga kelastarian lingkungan.
“Perlu kita jaga kelestarian untuk meminimalisir terjadinya banjir, serta untuk warga yang tertimpah musibah kami harapakan supaya ini dijadikan pelajaran dan terus bersabar atas apa yang tertimpah,” tutupnya.