Reporter: Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Rencana pembangunan Kantor baru DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwacanakan Gubernur Ali Mazi kembali mendapat perhatian dan kritikan.
Kali ini, datang dari Pengamat Kebijakan Publik Sultra Arifin Uta, yang menjelaskan, jika dilihat dari sisi pendekatan rasional, maka rencana pembangunan kantor baru DPRD Sultra oleh Ali Mazi dinilai tidak efisien dan efektif.
“Itu namanya bias anggaran, pemborosan, tidak sesuai dengan peruntukannya. Kan masih bisa digunakan yang lain, misalnya infrastruktur jalan, lebih dibutuhkan masyarakat,” ujar mantan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Halu Oleo (UHO) itu, Kendari (17/7/2019).
Doktor jebolan Universitas Indonesia (UI) ini juga menuturkan, untuk menentukan kebijakan tidaklah harus secara instan, dan seharusnya melalui beberapa tahap seperti indentifikasi masalah serta melihat skala prioritas.
BACA JUGA :
- Japnas Sultra Dikukuhkan, Sania Kartika : Segera Bentuk Pengurus Kabupaten/Kota
- DPP JPKPN Edarkan Imbauan Bantu Rekan Pengurus di Konawe yang Terkena Musibah Banjir
- Soal Kasus Lahan di Desa Tawamelewe, Kapolres Konawe Dinilai Lamban, LIRA Sultra Minta Kapolda Turun Tangan
- DPP JPKPN Desak Polres Konawe Usut Tuntas Kasus Penyerangan Rumah Kades Tawamelewe
“Kalau saya lihat, itu harus dipending dulu karena bukan kebutuhan mendesak, tidak Emergency itu kan,” paparnya.
Terlebih kata dia, gedung DPRD Sultra saat ini baru telah selesai direhabilitasi dan sudah dibangun gedung baru untuk setiap ruangan anggota dewan. “Jadi apa alasannya?, ruang sidangnya sudah cukup, gedung komisi sudah dibikin baru,” pungkasnya. (A)