NEWS

Pengendara Wanita Mengaku Menyaksikan Seorang Lelaki Tunjukan Kemaluannya di Lingkungan Kampus UHO

1043

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Sejumlah wanita yang mengendarai motor melintasi lingkungan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) mengaku menyaksikan seorang lelaki yang menunjukan kemaluannya kepada pengendara wanita yang melewati jalur itu.

Seorang pengendara wanita, sebut saja Irma, mengalami kejadian tak senonoh itu bersama temannya pada Kamis, 25 Mei 2023 sekira pukul 16.00 Wita. Diposisi tersebut, oknum itu memperlihatkan alat vitalnya dengan mengarahkannya ke korban, ia pun secara spontan kaget dan kemudian memalingkan muka.

“Kan kemarin to waktu kita lewat di dalam kampus, pas depan Fakultas Pertanian kita baku dapat dengan itu orang, masa to dia buka kasih liat kita itunya baru dia menghadap sama kita, langsung sa kaget pa, hii ngerinya, sa jijik pa,” ujarnya, Sabtu (27/5/2023).

Ia mendeskripsikan oknum tersebut saat dilihatnya menggunakan celana pendek, baju kaos, namun dirinya tidak ingat pasti berwarna apa. Selain itu, juga menggunakan helem dengan kaca yang riben.

“Dia pakai baju kaos tapi sa lupa warna apa, motornya juga sa lupa, motor apa yang dia pakai. Terus celananya, celana kaos pendek baru sudah robek besar bawahnya, kayanya memang dia sengaja, karena pas kita berpas-pasan begitu langsung dia buka baru arahkan ke kita,” katanya.

Kejadian tersebut dialami juga oleh seorang wanita bernama Arni (samaran), bahkan dirinya mendapati hal seperti ini sudah dua kali yang saat itu sedang bersama temannya.

Dirinya menjelaskan, waktu kejadian pertama terjadi sekitar 2018 saat itu ia bersama temannya sedang nongkrong di atas Tribun Lapangan Sepak Bola UHO di siang hari.

Lanjutnya, kemudian oknum tersebut terlihat datang mendekati Tribun dengan mengendarai sepeda motor serta menggunakan helem berkaca riben dan berhenti tepat di bawah Arni dan temannya.

“Pertama kan kita duduk-duduk di tribun hanya kita di situ, dulu kan tribun sebelum di renovasi begitu masih bisa kita duduk-duduk di atas dibagian sampingnya baru sambil kita gantung-gantung kaki. Tidak lama itu orang kita liat langsung dia mendekat baru dia berhenti pas di bawahnya kita,” jelasnya.

Hal itu pertama kali dilihat oleh temannya, di mana oknum ini membuka dan memperlihatkan kelaminnya, sehingga ia sontak kaget dan menyarankan agar dirinya untuk tidak melihat kearah bawah.

Namun karena penasaran temannya yang langsung berprilaku demikian, ia pun kemudian menoleh ke bawah dan mendapati oknum sedang memainkan kelaminnya untuk menarik perhatian.

“Tiba-tiba temanku dia kaget baru katanya dia bilang, jangan ko liat ke bawah, sa bertanya dia tidak kasih tau, karena sa penasaran akhirnya sa bale ke bawah, di situ sa kaget liat pa. Hii ngerinya,” imbuhnya.

Merasa takut nanti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ia pun bersama temannya kemudian bergegas dan meninggal lokasi.

Pengalaman kedua terjadi di sekitar tanjakan jalan depan Kebun Praktek Fakultas Pertanian beberapa bulan lalu. Waktu itu ia ingin menuju ke arah Perumahan Dosen (Perdos) dan saat melintasi lokasi ia melihat oknum tersebut  beridiri di pinggir jalan dengan kondisi motor sedang terparkir dan lagi-lagi menggunakan helem berkaca riben.

“Sa liat itu hari di deker yang pas mau masuk lorong yang bisa tembus Asrama Bidikmisi di bagian Kebun Pertanian. Motornya dia parkir baru dia da berdiri, pas kita lewat langsung dia buka,” ucapnya.

Bahkan berdasarkan informasi yang ia dapatkan, hal serupa dialami juga oleh teman-temanya di dalam Lingkungan Kampus UHO dengan modus yang hampir sama.

Dari kejadian ini, ia berharap semoga pihak kampus UHO bisa lebih meningkatkan patroli setiap saatnya demi terciptanya kondisi yang aman dan nyaman, mengingat banyak yang melintas di jalan tersebut mulai dari pagi hingga malam.

“Semoga satpam-satpam di UHO bisa lebih melakukan patroli lagi di dalam kampus, takutnya ini oknum-oknum pas mereka kasih liat begitu anunya baru lagi tidak ada orang, mereka lakukan juga diluar dari itu,” pungkasnya.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version