NEWS

Penggunaan Bahasa Daerah di Sultra Semakin Ditinggalkan Generasi Muda

603
Ilustrasi

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara menyebut, aktifitas penggunaan bahasa daerah kian jarang dilakukan khususunya dikalangan usia muda.

Fakta tersebut mengacu pada data BPS Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait kemampuan Berbahasa Indonesia dan Bahasa Daerah di Sultra yang dirilis Senin, 30 Januari 2023.

Baca Juga : Pastikan Narapida Tidak Konsumsi Narkoba, Lapas Kelas IIA Kendari Bersama BNNP Sultra Gelar Tes Urine

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Sultra, Ahmad Luqman menjelaskan, generasi Z di Sultra yang lahir pada rentang 1997-2012 memiliki presentase tertinggi terkait penggunaan bahasa Indonesia yakni, 99,86 persen.

Meski demikian, untuk kemampuan penggunaan bahasa daerah hanya 52,18 persen di lingkungan keluarga, dan hanya 49,22 persen untuk penggunaan di lingkunga tetangga.

“Kemampuan berbahasa daerah di keluarga maupun di tetangga kerabat pada generasi-generasi terkini semakin berkurang,” terang Ahmad Luqman dalam keteranganya.

Sementara itu, untuk penggunaan bahasa Indonesia terendah ada di kalangan Pre Boomer, atau penduduk yang lahir pada rentang 1965 dan sebelumnya, hanya sebesar 87, 86 persen.

Baca Juga : Cita Rasa Ayam Goreng Silvana di Kendari Hasil Resep Orang Tua

Selanjutnya untuk presentase penggunaan bahasa daerah di lingkungan keluarga, kalangan Post Gen Z atau yang lahir pada rentang 2012 dan seterusnya, menjadi yang terendah yakni hanya 14,43 persen.

“Kalangan Post Gen Z juga menempati presentase terendah sebagai pengguna bahasa daerah di lingungan tetangga dan kerabat yakni hanya 12, 46 persen,” terang Ahmad Luqman.

Reporter: Kang Upik

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version