NEWS

Perawat di RSUD Kota Kendari Dianiaya Keluarga Pasien

1199
Perawat Rs. Abunawas Kendari saat mendapatkan penganiayaan dari keluarga pasien

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari menjadi korban penganiayaan keluarga pasien di ruangan intensive care unit (ICU) pada Rabu, 24 Mei 2023.

Perawat bernama Elking Adrianto Latif menuturkan, penganiayaan tersebut terjadi saat dirinya tengah membuka selang bantuan pernafasan yang dipasangkan ke pasien, karena pasien tersebut telah meninggal dunia.

Padahal, saat membuka alat medis tersebut dirinya sudah meminta izin kepada keluarga korban. Tapi, belum usai ia melaksanakan tugasnya itu, salah seorang anak pasien langsung melayangkan pukulan ke arah kepala.

”Kemudian saya membersihkan dan melepaskan alat-alat di tubuh pasien, kemudian ada diantaranya anak korban yang bertanya “siapa tadi yang larang minum” sambil menarik tangan saya lalu di pukul,” ungkap Elking Adrianto Latif, Kamis, (25/5/2023).

Elking menceritakan, saat pasien masih hidup dan dalam perawatannya, pihak keluarga pasien memang sempat memintanya untuk memberi makan dan minum kepada pasien, namun ditolak karena petimbangan medis.

”Keluarga pasien awalnya sempat menanyakan kepada perawat untuk memberi makan dan minum kepada pasien, namun tidak diberi izin dengan pertimbangan untuk mencegah hal-hal yang dapat lebih membuat pasien kritis,” ujarnya.

Menurutnya juga, saat pasien dibawa ke RSUD tepatnya di ruangan UGD sudah dalam keadaan kritis, sehingga untuk memberikan pertolongan lebih intens pasien dimasukkan ke dalam ruangan ICU dengan memberikan bantuan pernafasan menggunakan alat medis.

Pasien sendiri kondisinya sempat membaik, namun sekitar satu jam kemudian kondisinya memburuk dan mengalami sesak jantung, sehingga tim perawat kemudian menawarkan untuk dilakukannya tindakan Resulasi Jantung Paru (RJP).

“Kami dari tim perawat yang jaga memberikan edukasi dengan menyampaikan kepada keluarga pasien bahwa akan dilakukan tindakan RJP tapi dari keluarga korban menolak untuk dilakukannya tindakan tersebut, kemudian pasien meninggal dunia,” kata Elking.

Elking juga mengungkapkan, atas tindakan penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien kepada dirinya, membuatnya mengalami gangguan pendengaran karena kepala bagian belakangnya dihantam tangan kosong keluarga pasien.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version