BAUBAU

Perayaan HUT Kota Baubau di Tahun Pandemi

1091
HUT Kota Baubau
Sekda Kota Baubau, Dr Roni Muhtar. Foto : Dokumentasi MEDIAKENDARI.Com

Reporter : Ardilan

BAUBAU – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak kehabisan akal untuk merayakan hari jadi yang ke – 479 Baubau serta Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Baubau yang ke – 19 sebagai daerah otonom. Di tahun Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, Pemkot Baubau akan memperingati HUT Kota tanpa keramaian seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar melalui Wakil Ketua I Panitia Penyelenggara HUT Kota Baubau, Rahmat Tuta mengatakan untuk memperingati momen hari jadi Baubau pihaknya menginstruksikan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Baubau serta pihak swasta untuk kaum Adam atau para pria agar wajib mengenakan ikat kepala hasil tenun yang menjadi ciri khas masyarakat Buton bernama Kampurui selama bulan Oktober 2020.

Sedangkan untuk kaum Hawa atau para wanita, pihaknya menginstruksikan agar memakai shal kain tenun Buton ciri khas daerah.

“Perayaan hari jadi Baubau tahun inu tidak ada kegiatan keramaian. Kami imbau agar seruan itu (Memakai Kampurui bagi pria dan shal kain tenun Buton bagi wanita) dipatuhi agar hari jadi Baubau bisa nampak diperingati tanpa mengesampingkan Covid-19,” ungkapnya, Kamis 15 Oktober 2020.

Sedangkan untuk kantor-kantor Dinas maupun tempat-tempat umum, ia menerangkan pihaknya akan melakukan pemasangan spanduk HUT Kota Baubau. Sementara untuk masyarakat, kata dia, pihaknya akan mengimbau warga untuk memasang lampion lampion dan umbul-umbul di lingkungannya masing-masing agar HUT Baubau tetap semarak meski secara sederhana saja.

“Hanya ada dua agenda penting yakni upacara dan rapat paripurna di DPRD dengan agenda Pidato Wali Kota tentang pelaksanaan kegiatan pembangunan di hari puncak pelaksanaan pada 17 Oktober 2020 mendatang,” urainya.

Ia menambahkan di saat upacara peringatan HUT Kota Baubau yang dipusatkan di Pelataran kantor Wali Kota nanti pihaknya akan membatasi jumlah peserta. Ia menyebut, hanya 40 peserta saja yang bakal mengikuti giat upacara.

“Jumlah peserta dibatasi 40 orang dengan barisan tetap berjarak sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version