NEWS

Peringatan Dini BMKG Kendari, Gelombang di Sejumlah Perairan Sultra Diperkirakan Capai Empat Meter

1009
×

Peringatan Dini BMKG Kendari, Gelombang di Sejumlah Perairan Sultra Diperkirakan Capai Empat Meter

Sebarkan artikel ini
ilustrasi gelombang tinggi: sumber ayosurabaya.com

Reporter: Kang Upi

KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam peringatan dini yang dirilis Kamis 27 Mei 2021 dan berlaku mulai 27 – 30 Mei 2021 pukul 20.00 WITA ini, BMKG Kendari memprediksi ketinggian gelombang hingga empat meter dan di sejumlah wilayah perairan.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie dalam keterangannya menerangkan Pola angin umumnya dari Timur sampai Selatan dengan kecepatan 2 – 25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara bagian timur,” tulis Faizal Habibie, bersama Prakirawan Gabriella Larasati.

Atas fenomena cuaca tersebut gelombang dengan tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Banggai Bagian Utara, Perairan Banggai Bagian Selatan.

Selain itu, gelombang dengan ketinggian yang sama juga diprakirakan terjadi di Perairan Teluk Tolo Bagian Barat, Perairan Manui Kendari Bagian Barat, Perairan Baubau Bagian Selatan.

Sementara itu, untuk wilayah perairan dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Teluk Tolo Bagian Timur, Perairan Manui Kendari Bagian Timur.

Selain itu tinggi gelombang yang sama juga berpeluang terjadi di Laut Banda Timur Sultra Bagian Utara, Laut Banda Timur Sultra Bagian Timur, Laut Banda Timur Sultra Bagian Barat, Laut Banda Timur Sultra Bagian Selatan.

Selanjutnya, Perairan Baubau Bagian Utara, Perairan Utara Wakatobi Bagian Barat, Perairan Utara Wakatobi Bagian Timur, Perairan Selatan Wakatobi Bagian Barat, Perairan Selatan Wakatobi Bagian Timur.

Dengan kondisi gelombang tersebut, para pengguna moda transportasi laut diharap diperhatikan risiko keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.

Kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter, Kapal Ferry, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.

Sementara itu, untuk kapal dengan ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutup Faizal Habibie.

You cannot copy content of this page