UEESI – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang ke 5 Tahun, Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim dan Tim Pengerak PKK (TP-PKK), bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP-KB), Dinas Kesehatan (Dinkes), beserta seluruh Puskesmas se-Koltim, melakukan Bakti Sosial (Baksos) di 12 kecamatan yang dimulai di Kecamatan Uluiwoi dan Ueesi.
Ketua TP-PKK Koltim, Surya Adelina Hutapea, yang turun langsung memimpin kegiatan Baksos tersebut mengungkapkan, Baksos merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan, terutama masyarakat kurang mampu.
Pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah bentuk pemerintah untuk selalu mendekatkan diri kepada masyarakat, dan bukan kegiatan yang hanya bertujuan mengugurkan kewajiban saja tetapi benar-benar dibutuhkan masyarakat.
“Kegiatan Baksos ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Terbukti pada saat di Kecamatan Ueesi laporan awal untuk anak-anak yang akan di sunat sebanyak 65 orang. Ternyata bertambah menjadi 97 orang, begitu pula dengan ibu-ibu yang akan memasang alat Kontrasepsi (Implan),” ungkap Surya, yang ditemui usai penyunatan dan pemasangan Implan di Puskesmas Ueesi, baru-baru ini.
BACA JUGA: Hadapi Lomba Desa Tingkat Kabupaten, DPMD Koltim Gelar Rapat TEPDK
Kata Surya, pelayanan kesehatan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Utamanya di Kecamatan Uluiwoi dan Ueesi yang boleh dibilang sangat jauh dari Ibu Kota Kabupaten.
Sunatan masal terhadap anak-anak ternyata jauh lebih banyak yang dikiranya. Olehnya itu, kata dia, sangat tepat jika Baksos tahun ini diadakan sunatan masal dan pemasangan implan.
“Pemasangan Implan juga ini memang sangat penting terhadap ibu-ibu yang sudah mempunyai anak lebih dari dua. Sesuai program Keluarga Berencana (KB), cukup dua anak saja,” papar wanita yang juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Koltim ini.
Selain itu, Lanjut Istri Bupati Koltim, kegiatan Baksos juga dilakukan pemeriksaan asam urat dan gula darah. Sebab di dua kecamatan tersebut pekerjaan warga mayoritas petani bercocok tanam.
“Kami juga melakukan pengecekan asam urat dan gula darah. Khusus untuk anak-anak yang sudah disunat, kami bagikan sarung. Untuk Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kami berikan kepada masyarakat kurang mampu,” jelasnya.
Untuk itu, Ia berharap dengan adanya kegiatan Baksos tersebut, masyarakat bisa terbantu, terutama dengan adanya pelayanan seperti sunatan massal, pemasangan Implan, pengecekan asam urat, pengecekan gula darah secara gratis.
“Mudah-mudahan Baksos ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses tanpa ada kendala di lapangan, dan saya juga harapkan untuk puskesmas-puskesmas lainnya agar mampu menyukseskan kegiatan baksos,” harapnya.