KENDARI – Untuk mengembangkan industri pariwisata di kota Kendari maka keterlibatan pihak ketiga atau investor sangat diharapkan agar potensi pariwisata memberikan nilai tambah bagi pendataan asli daerah (PAD) serta dampak ekonomi kepada masyarakat.
“Sebenarnya potensi pariwisata di kota Kendari sangat menjanjikan sekarang yang perlu didorong adalah keterlibatan pihak ketiga atau investor,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari Drs. Abdul Rifai saat menjadi narasumber bincang kita di Mektv, Jumat 17 Desember 2021.
Kadis mengatakan untuk mendukung pengembangan pariwisata di kota Kendari telah ada regulasi atau Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang tanda daftar usaha pariwisata di kota Kendari. Perda inilah yang menjadi dasar pengembangan usaha pariwisata di kota Kendari.
“Artinya Pemkot membuka diri kepada para investor untuk mengembangkan sektor pariwisata di kota Kendari, apa sih yang mau dikembangkan di industri pariwisata, karena secara regulasi telah ada perda dengan begitu para investor akan diberi kemudahan dari sisi aturan,” ungkap Rifai.
Terkait dengan pengembangan potensi pariwisata di kota Kendari, kadis mengatakan yang dilakukan sekarang adalah membenahi infrastruktur yang ada dengan bekerjsama OPD terkait seperti dinas PU Kota Kendari dalam hal perbaikan jalan dan tata ruang, kemudian Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari terkait kebun raya, serta bermitra dengan pelaku ekonomi kreatif.
Sedangkan terkait dengan pemasaran potensi pariwisata di kota Kendari adalah melakukan promosi baik ditingkat nasional maupun maupun mancanegara. Bahkan telah dikonsultasikan ke Kementerian Pariwisata RI dan pihak kementerian mendukung.
“Sebenarnya tahun 2021 ini kita mau adakan promosi dengan skala nasional, pemerintah sudah siapkan dana tapi karena pandemi terpaksa dipending dulu, ya mudah-mudahan tahun 2022 bisa kita laksanakan,” pungkas kadis.
Untuk diketahui obyek pariwisata di Kota Kendari terdiri dari wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan.
Wisata alam antara lain teluk Kendari, pantai Nambo dan kebun raya, sedangkan wisata budaya adalah potensi budaya suku bangsa yang ada di kota Kendari dan wisata buatan seperti wisata bianglala yang sedang dibuat di tambak labu teluk Kendari.
Penulis : Redaksi