NEWS

Perparah Kerusakan Jalan, FMLP Boikot Jalur Pengangkutan Batu Gajah PT WIKA

730
×

Perparah Kerusakan Jalan, FMLP Boikot Jalur Pengangkutan Batu Gajah PT WIKA

Sebarkan artikel ini

KONAWE, MEDIAKENDARI.COM – Masyarakat dan pemuda yang terhimpun dalam Forum Lingkar Masyarakat Kecamatan Puriala (FLMP) memboikot jalur pengangkutan batu gajah yang dilakukan PT Wika Agung (WIKA), Rabu, (29/3/2023).

Aksi boikot di ruas jalan Desa Wonua Morome Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe, karena aktifitas pengangkutan material kontruksi Waduk Bendungan Ameroro yang dilakukan PT WIKA telah merusak ruas jalan poros Lambuya Motaha.

Pasalnya, pengangkutan batu gajah menggunakan mobil roda 10 tersebut diduga tidak sesuai dengan kemampuan dan kualitas jalan yang dilewati, akibatnya jalan pun menjadi rusak parah.

Koordinator aksi Aldi Lamoito menyebut, PT WIKA diduga melanggar undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan dimana aktivitas hauling atau pengangkutan batu gajah yang dilakukan PT WIKA melebihi kapasitas muatan (over load).

“Pengangkutan material menggunakan roda 10 yang dilakukan PT WIKA dan banyaknya kendaraan umum over kapastias sehingga kerusakan ruas jalan di Kecamatan Puriala bertambah parah,” terang Aldi.

Untuk itu, FMLP mendesak Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi segera merealisasikan tuntutan masyarakat Kecamatan Puriala untuk segera melakukan pengaspalan di ruas jalan setempat.

“Kami mendesak Gubernur Sultra Ali Mazi segera turun tangan dan merealisasikan tuntutan masyarakat Kecamatan Puriala untuk segera melakukan pengaspalan,” tegas Aldi.

Tidak hanya itu, dirinya juga meminta PT WIKA, jika ingin melalui jalan poros Lambuya Motaha segera melakukan perbaikan infrastruktur jalan sepanjang 17 Km yang biasa dilewati kendaraan operasionalnya.

“Kami pun juga menantang perusahaan PT WIKA kalau ingin melewati jalan poros lambuya motaha agar segera memperbaiki atau mengaspal jalan sepanjang 17 km di kecamatan puriala,” tutupnya.

You cannot copy content of this page