KENDARI – Perusahaan umum (Perum) Bulog Kantor wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk sementara menghentikan pasar murah minyak goreng sampai batas yang tidak ditentukan dengan pertimbangan protokol kesehatan
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, mengatakan bahwa pasar murah itu akan kembali digelar ketika telah berkoordinasi dengan tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Covid-19
Baca Juga : Minyak Goreng Langka di kota Kendari, Perum Bulog dan Disperindag Sultra Gelar Pasar Murah
“Untuk kegiatan pasar murah selanjutnya, akan disampaikan kemudian setelah kami koordonasi dengan tim TPID dan Satgas Covid,-19,” ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Senin 7 Maret 2022
Diketahui, sebelumnya pasar murah tersebut rencananya digelar selama tiga hari mulai dari, 3 sampai 5 maret yang berlangsung dipelataran kantor Perum Bulog Kanwil Sultra
Berasarkan yang dilnsir mediakendari.com pada 3 Maret 20222, minyak goreng yang disediakan dipasar murah itu sebanyak 9600 bungkus
Pada hari pertama pasar murah tersebut dipadati oleh Emak-Emak dan berlangsung secara tertip dengan penjualan minyak goreng sampai sebanyak 5000 bungkus
Baca Juga : Jelang Ramadhan, Sulkarnain: Tidak Perlu Ada Penyekatan Jika Masyarakat Tetap Disiplin
Namun di hari kedua 5 Maret 2022, lonjakan masyarakat dalam berusaha mendapatkan minyak goreng terlihat semakin banyak saat pagi awal dibukannya pasar murah tersebut, sehingga membuat pegawai bulog kewalahan dan tidak mampu untuk mengontrol
Olehnya, Perum Bulog mengambil keputusan untuk menghentikan pasar murah sampai batas waktu yang belum ditentukan untuk mempertimbangan keutamaan kesehatan dimasa pandemi
Untuk stok minyak goreng yang tersedia di pasar murah Perum Bulog Kanwil Sultra, saat ini kepala Bulog belum membalas pesan whatsapp media ini hingga ditayangkan pada hari ini
Penulis : Muhammad Ismail