Reporter: Betirudin
KENDARI – Persaingan ketat dalam perebutan kursi Wakil Wali Kota Kendari antara Siska Karina Imran dan Adi Jaya Putra (AJP) sempat membuat suhu politik di Kota Kendari memanas.
Berakhirnya Pemilihan Wakil Wali Kota (Pilwawali) Kota Kendari, dengan terpilihnya Siska Karina Imran dalam kontestasi tersebut, harusnya sudah bisa mendinginkan suasana yang memanas tersebut.
“Saya berharap kedua duduk bersama untuk menyelesaikan tugas yang pernah disampaikan masyarakat Kota Kendari,” kata Pengamat Komunikasi Politik, Muhammad Najib Husen di ruang perkuliahan, Jum’at 6 Maret 2020.
Tidak hanya Siska dan AJP, kata Najib Husen, Sulkarnain Kadir selaku Wali Kota Kendari juga harus turut ambil bagian untuk menghilangkan ketegangan terkait Pilwawali Kota Kendari.
“Ini bukan hanya kemenangan Siska dan kekalahan AJP, tetapi kemenangan warga Kendari. Pasalnya kita sudah lama menantikan sosok Wakil Wali Kota,” terang Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UHO ini.
Doktor jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) ini juga mengungkapkan, banyak masalah Kota Kendari yang harus segera diselesaikan duet kepemimpinan Sulkarnain Kadir dan Siska Karina Imran.
“Seperti infrastruktur, lingkungan, banjir, sampah, air dan lain sebagainya. Ini dituntut masyarakat harus diselesaikan segera. Saya berharap mereka fokus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tutupnya.
