NEWSPemerintahanPROV SULTRA

Pj Gubernur Sultra Sampaikan Enam Hal Saat Pimpin Upacara Sumpah Pemuda

1102

KENDARI, Mediakendari.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 dengan tema ‘’Bersama Majukan Indonesia’’ dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bangsa dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia di halaman Kantor Gubernur Sultra, Sabtu 28 Oktober 2023.

Andap mengawali dengan membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga bahwa peringatan Sumpah Pemuda (HSP) momentum tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotism sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam sumpah pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa  satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Momentum peringatan hari sumpah pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.

Andap kemudian menyampaikan enam hal yang menjadi fokus perhatian. Pertama, pertumbuhan ekonomi dan penanganan inflasi sehingga berbicara inflasi adalah menyangkut hajat banyak hidup orang banyak, apabila ada peningkatan segara signifikan didalam triwulan itu maka akan meningkat menjadi resesi sehingga menjadi pembelajaran dan pemaknaan bagi kita, karena di dalam scenario menyelamatkan daerah kita harus menggunakan dana APBD.

Kedua, penurunan angka prevalensi stunting masih relatif lebih tinggi, artinya kalau kita berbicara demografi banyaknya jumlah tenaga muda yang produktif di dalam membangun, tetapi di sisi lain masih ada juga generasi kita yang cacat karena stunting artinya dari lahir  dari saat ibu hamil sampai dengan besar nanti ini sehingga menjadi bagian yang perlu menjadi perhatian kita, karena tempat kita adalah wilayah pesisir banyak ikan di sini, banyak berbagi hal yang seharusnya itu tidak perlu terjadi, mari kita sama-sama membangun daerah ini sehingga dapat mengeliminir prevalensi stunting.

Ketiga, pengentasan kemiskinan ekstrem di sini datanya relatif cukup besar, kalau kita berbicara dalam konteks sebut saja ini sekian persen sehingga kalau kita berdiri 10 orang di sini berarti beberapa diantaranya itu adalah keluarga yang prihatin artinya mari kita sama-sama jangan senang sendiri, jangan hebat sendiri tapi perhatikan sekeliling kita

Keempat, pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 sehingga kita berharap, jangan terpecah pilihan kita boleh beda tetapi jangan kita korbankan kesatuan dan persatuan di antara kita, mari kita tetap guyub mari kita tetap bersatu sehingga perbedaan adalah sebagai satu kekuatan bukan malah perpecahan.

“Kelima, realisasi APBD itu sendiri di dalam anggaran pembangunan belanja daerah seperti apa yang saya sampaikan baik secara internal di pemerintah provinsi ini, termasuk juga pada kesempatan saya komunikasikan dengan Ketua DPR dan DPRD dari awal saya datang di sini, Saya sudah sampaikan fokus dan prioritas program yang akan kita kerjakan bersama-sama,” katanya.

“Yang pertama bersifat non fisik tentu menyelesaikan kegiatan yang belum tentu belum tuntas dengan orientasi peningkatan kesejahteraan masyarakat ini. Dari awal saya sudah sampaikan seperti itu, saya menginjakkan kaki saya langsung komunikasikan apakah itu bidang kesehatan, fokus peningkatan infrastruktur fasilitas dan alat kesehatan, pendidikan fokus perbaikan dan meningkatkan infrastruktur pendidikan baik bangunan sekolah maupun infrastruktur penunjang seperti laboratorium termasuk juga perpustakaan, rumahan yang layak bagi masyarakat ini dengan mengalokasikan berbagai program yang sudah di anggarkan,” sambungnya.

“Saya alokasi kemudian juga termasuk infrastruktur Provinsi fokus terutama infrastruktur yang menghubungkan antara Kabupaten/Kota,karena kita bisa melihat di berbagai tempat yang berhubungan terutama ini yang berkaitan dengan jalan provinsi termasuk juga penggunaan dana dengan skema pinjaman untuk infrastruktur ini kita analisa, sehingga bagaimana peruntukannya,” tambahnya.

Ia menambahkan yang keenam yaitu kita susun dokumen perencanaan dan desain, serta mengkaji lingkungan untuk pembangunan fisik serta susun rancangan peraturan daerah tentang sistem pemerintahan berbasis data presisi ini adalah legacy, siapapun pimpinannya, siapapun Gubernurnya ini menjadi basis data sehingga akurat di dalam membangun sutra yang kita cintai bersama

“Dan penyesuaian belanja untuk menindaklanjuti kebijakan nasional, Jadi kalau berbicara kebijakan nasional, tadi apakah berbicara prevalensi stunting, apakah pemikiran kemiskinan ekstrem ataupun sandang pangan  yang dikerjakan saya selaku Pj. Gubernur Sultra, sekaligus sebagai informasi dan juga sebagai pertanggungjawaban yang perlu saya sampaikan, mari kita satukan hati dan pikiran kita kita teguhkan komitmen kita untuk membangun Sultra yang kita cintai bersama,” katanya.(RD)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version