KendariMETRO KOTA

Polda Sultra Raih Juara Satu Lomba Upsus Siwab Tingkat Nasional

556
Foto istimewa

Reporter : Hendrik B

Editor : Kang Upi

KENDARI – Upaya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih juara pertama dalam lomba penilaian Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau (Upsus Siwab).

MoU Upsus Siwab diteken Mabes Polri dan Kementrian Pertanian untuk melibatkan aparat kepolisian dalam pengendalian pemotongan sapi dan kerbau betina produktif.

Lomba ini sendiri diikuti Tim Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) Polda se-Indonesia. Hasilnya, Tim Dit Binmas Polda Sultra bisa mengungguli daerah lainnya dengan meraih juara pertama.

Dir Binmas Polda Sultra Kombes Pol Drs. Erfan Prasetyo mengatakan, penghargaan yang diterima nya ini merupakan wujud keseriusan Polda Sultra dalam program Upsus Siwab.

“Karena sejak tahun 2017 lalu, Polri dan Kementrian Pertanian sudah menekan MoU dan reward ini merupakan hasil tindak lanjut dari kerjasama,” ucap Kombes Pol Drs. Erfan saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (25/1/2018).

Ia berharap, pihaknya bisa mempertahankan predikat juara pertama yang berhasil diraihnya ini. Untuk itu, ia juga mengharapkan dukungan instansi terkait yakni Dinas Perternakan serta para peternak sapi yang ada di Sultra.

“Semoga tahun 2019 ini, langkah sosialisasi dan advokasi serta penegakkan hukum terhadap para pelanggar dalam pemotongan sapi betina produktif di Sultra dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja yang telah disiapkan,” tegasnya.

Untuk informasi, mengutip ditjenpkh.pertanian.go.id/ Upsus Siwab merupakan program yang dicanangkan Kementrian Pertanian untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dalam negeri.

Program tersebut tertuangkan dalam peraturan Menteri Pertanian No 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang upaya khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting yang ditanda tangani Menteri Pertanian pada tanggal 3 Oktober 2016.

Program ini bertujuan mengejar swasembada daging sapi yang ditargetkan tercapai pada 2026 dan kemandirian dalam pemenuhan pangan asal hewan dan sekaligus meningkatkan kesejatraan peternak rakyat. (B)


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version