Reporter: Ali
Editor : Kang Upi
LABUNGKARI – Kepolisian Sektor (Polsek) Gu, Kabupaten Buton Tengah (Buteng) meminta masyarakat untuk lebih waspada dalam bertransaksi jual beli kendaraan.
Pasalnya, saat ini banyak beredar kendaraan ilegal, yang dapat menjerat pidana bagi mereka yang memperjual belikan kendaraan tersebut.
Diungkapkan Kapolsek Gu, AKP Suriadin, SH, MH, masyarakat harus teliti saat membeli kendaraan. Menurutnya tidak hanya penjual yang dapat dijerat tetapi membeli juga termasuk tindak pelanggaran hukum sesuai dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahan.
“Sanksinya hukuman penjara empat tahun. Masyarakat perlu mengetahui bahwa bersengkongkol, membeli barang atau kendaraan yang diperoleh dari hasil hasil kejahatan merupakan tindak melawan hukum” tegas Suriadin.
Mantan Kapolsek KP3 Baubau ini berpesan untuk terhindar dari perkara jual beli kendaraan ilegal tersebut, masyarakat disarankan agar meminta dokumen sah atas kendaraan yang hendak dibelinya sebelum transaksi.
“Sebelum beli kendaraan periksa dulu surat suratnya. Jika meragukan segera temui polisi sehingga kepolisian bisa melakukan pengecekan. Kami harapkan partisipasi masyarakat untuk melaporkan hal mencurigakan terkait tindak pidana dapat memperkecil ruang pelaku,” tambahnya.
Baca Juga:
- Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional, Kapolda Sultra Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kewaspadaan Bencana
- Sidak di Kantor Badan Penghubung Sultra di Jakarta, Wagub Hugua Hanya Dapati Beberapa Pegawai Saja
- Prof Ruslin Jadi Pendaftar Pertama di Pilrek UHO 2025
- Hugua Wakili Gubernur Bahas Kerjasama dengan BUMN Rusia Terkait Pembangunan Listrik Tenaga Nuklir di Sultra
- Dekat Dengan Masyarakat Petani, Bupati Darwin Terus Salurkan Bantuan
- Bupati Mubar Ajak Masyarakat Fokus Genjot Produksi Jagung dan Padi
Terkait peredaran kendaraan ilegal yang diduga hasil tidak pidana pencurian kendaraan motor (Curanmor), Jajaran Polres Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil membekuk pelaku curanmor berinisial S (29), Senin (26/8/2019) lalu di Buteng.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti (BB) 11 unit sepeda motor berbagai jenis. Atas perbuaatannyaa tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. / A