JAKARTA – Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan jika agenda hari ini (7/9) gelar pertemuan antara calon presiden Prabowo Subianto dengan pimpinan partai koalisi pendukung. Adapun pembahasan dalam pertemuan itu, katanya, hanya sebatas silaturahmi dan Prabowo ingin mendapatkan masukan dari pimpinan parpol.
“Pertama beliau ingin silahturahmi dengan pimpinan parpol dan kedua beliau ingin mendapatkan masuk-masukan terkait dengan perkembangan yang terjadi dalam belakangan ini semua kondisi dan tentu saja selain beliau ingin dapat masukan, pandangan, fikiran dari parpol koalisi beliu juga ingin bertukar pandangan tentang banyak hal lainnya. Masalah yg akan dibicarakan hari ini juga soal tim kemenangan nasional,” katanya kepada wartawan saat ditemui di kawasan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jum’at (7/9/2018).
Kendati demikian, dirinya tak menjelaskan secara rinci terkait dengan tim kemenangan nasional Prabowo di Pilpres 2019. Yang jelas, katanya, hal itu akan diputuskan nanti sampai pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga tanggal 20 September 2018 terkait dengan tim pemenangan bakal calon presiden.
“Ya menunggu batas KPU yang masih mungkin dilakukan perbaikan-perbaikan. Saya kira dalam arti final adalah arti prinsip-prinsip sudah selesai,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa pandangan yang harus diakomodir dan diakomodasi oleh parpol koalisi, relawan tokoh dan masyarakat, seluruhnya harus didengar. Dirinya pun menyebut jika seluruh partai pendukung sudah dilibatkan dalam pembahasan kali ini.
“Sudah, alhamdulillah. Termasuk Demokrat juga. Sebetulnya gak ada problem tapi sekali lagi tim harus menggambarkan semu elemen kekuatan,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya belum mengetahui alasan tidak hadirnya Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Terkait dengan pertemuan Prabowo dan SBY sebelumnya dirinya juga mengku belum mengetahui.
“Saya nggak tahu. Siapa yang mewakili juga belum tahu. Saya belum masuk,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, pihaknya belum menentukan Tim Sukses (Timses) untuk memenangkan pasangan Capres Prabowo-Sandiaga Uno. Hal tersebut kata Fadli lantaran pihaknya masih berdiskusi lebih lanjut.
“Kita masih ada waktu kok, kemarin kan pak Prabowo baru dari luar kota. Dari Lombok, Surabaya, Jombang, mungkin minggu depan kita masih akan diskusi dulu lagi,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/9).
Terkait sejumlah nama yang masuk dalam struktur kata Fadli telah ada. Tinggal menyusun posisi yang tepat dari semua partai koalisi.
“Nama-nama sih sudah mulai banyak. Tinggal nanti menyusun di posisi yang tepat dari semua partai politik yang mendukung koalisi ini,” tutupnya.(b)
