EKONOMI & BISNISNASIONAL

Prajurit Yonif 725/Woroagi Jaga Perbatasan Hingga Jadi Penyuluh Pertanian di Distrik Arso

1048
Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 725/Woroagi Post Kout saat memanen tanaman jagung dan kacang tanah di di Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom. (Foto: Istimewa)

Editor : Taya

PAPUA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di perbatasan negara ternyata tidak hanya sigap menjaga keamanan di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain, tetapi juga multitasking atau banyak pekerjaan tambahan lainnya. Mulai dari membimbing hingga menjadi penyuluh pertanian bagi warga sekitar tempat mereka bertugas.

Hal ini seperti yang dilakukan Prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 725/Woroagi Post Kout yang mengajak warga untuk membuka lahan tidur dan memberikan bimbingan serta penyuluhan pertanian di Distrik Arso, Papua. Kamis, (28/3/2019).

Kini tiba saatnya mereka memanen hasil tanaman bersama warga di Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom. Mereka memanen jagung dan kacang tanah di salah satu kebun warga, Purnomo.

Purnomo mengaku sangat terbantu dengan kehadiran para prajurit. “Saya sangat senang dengan bantuan Prajurit TNI yang membuka lahan tidur dan menanam jagung, hari ini kami dapat panen jagung dan kacang tanah,” katanya.

Komandan Pos Kout Mayor Inf Basuki Rahmat mengatakan, selain melaksanakan penugasan sebagai pengamanan perbatasan, pihaknya juga membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat perbatasan dengan mengajak membuka lahan tidur di sekitar rumah mereka.

Baca Juga :

“Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk lebih rajin lagi untuk membuka lahan untuk menanam tanaman yang bermanfaat sehingga mendapatkan hasil yang lebih banyak lagi,”pungkas Basuki Rahmat dalam release yang diterima mediakendari.com.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version