KENDARI – Jembatan Bahteramas atau Jembatan Teluk Kendari akhirnya telah menjadi pemandangan baru bagi masyarakat Kota Kendari. Jembatan ini terlihat megah dari sudut pandang mana saja, menjulang tinggi ke ke langit sebagaimana bangunan-bangunan kokoh lainnya.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas mengatakan progres Jembatan Bahteramas kini jalannya sudah terhubung. Akan tetapi hingga tiga bulan ke depan belum bisa digunakan karena masih dalam tahapan proses penyelesaian,
“Sudah dihubungkan jalannya, numun belum bisa dipake sampai 3 bulan karena masih tahap finalisasi mungkin akan bisa digunakan 6 bulan ke depan,” jelasnya saat ditemui di Kendari, Senin (18/05/2020).
Lanjut dia, Jembatan ini pula rencana akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “Akan diresmikan langsung oleh presiden RI. Pak Gubernur akan bersurat,” beber Lukman.
Mantan Bupati Konawe dua periode ini menyebut, pengelolaan Jembatan Bahteramas ini adalah Pemprov karena masuk aset Pemprov Sultra bersama dengan pihak Balai Jalan Jalan Nasional. “Nanti kita bicarakan karena sumber dananya adalah APBN Murni,” tukasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh awak mediakendari.com Jembatan Bahteramas ini memiliki panjang 1,34 kilo meter.
Jembatan ini menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Abeli dan Kendari. Sebelumnya jarak tempuh dua kecamatan ini biasanya mencapai 30-40 menit kini dengan hadirnya Jembatan Bahteramas hanya akan ditempuh 6 menit saja.
Jembatan ini juga diperjuangkan oleh Gubernur periode sebelumnya yakni Nur Alam sejak tahun 2015 dengan total anggaran Rp 802 miliar.
Adapun proses perjalanan Pembangunan Jembatan Bahteramas Teluk Kendari adalah
- DESAIN AWAL (DED) tahun 2010 APBD Provinsi Sultra.
- Fs, AMDAL, PEMBEBASAN LAHAN APBD Provinsi Sultra.
- Review DESAIN (DED) 2013/2014 APBD Provinsi Sultra.
- Penyapuan Ranjau lokasi jembatan APBD provinsi Sultra
- Pembangunan DERMAGA LANAL AL konsekuensi pembangunan Jembatan Bahteramas APBD Provinsis Sultra
- Konstruksi FISIK Jembatan APBN
Kontrak Desember 2015 dan ground breaking 2016 dan berakhir tahun 2020.
Reporter : Rahmat R.