KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Setelah delapan tahun menakhodai Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Muh. Zamrun Firihu resmi menutup babak kepemimpinannya sebagai Rektor UHO periode 2017–2025.
Momen perpisahan ini berlangsung dalam suasana penuh haru dan makna, diiringi dengan seremoni simbolik serah terima jabatan kepada penerusnya, Prof. Dr. Armid.
Dalam pidato perpisahannya, Prof. Zamrun menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh civitas akademika UHO, mitra strategis, dan semua pihak yang selama ini turut mendorong kemajuan kampus kebanggaan Sulawesi Tenggara itu.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi memajukan komunitas akademik ini. UHO kini sudah mampu menjalin kolaborasi dengan universitas-universitas terbaik, termasuk di Jepang. Ini adalah bukti bahwa kita mampu bersaing,” ujar Prof. Zamrun.
Sosok Prof. Zamrun dikenang sebagai pemimpin yang membawa UHO menapaki pertumbuhan signifikan.
Selama dua periode kepemimpinannya, UHO berhasil mengukir banyak pencapaian, terutama dalam peningkatan kualitas akademik, penguatan tridharma perguruan tinggi, serta jejaring internasional yang semakin luas.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Zamrun juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan lagi menjabat dalam posisi struktural, baik di lingkungan universitas maupun pemerintahan.
“Saya cukup jadi dosen. Kembali mengajar, meneliti, mengabdi itulah fitrah saya sejak pertama kali mengabdi di kampus ini pada 1998. Soal jabatan di luar Sultra, biarlah waktu yang menjawab,” ucapnya tegas.
Estafet kepemimpinan kini resmi berpindah ke tangan Prof. Dr. Armid, yang dipercaya melanjutkan tongkat estafet untuk periode 2025–2029.
Dalam sambutannya, Prof. Armid menyampaikan apresiasi terhadap warisan kerja keras pendahulunya dan menyatakan komitmen untuk melanjutkan serta memperkuat capaian UHO ke level yang lebih tinggi.
“Kita akan segera menyusun kabinet kampus yang solid. Fokus kita jelas: memperluas kolaborasi dengan dunia industri, meningkatkan peran internasional, dan menjadikan UHO sebagai universitas yang berdampak, sesuai dengan tema besar dari Dikti Saintek,” ujarnya.
Lebih jauh, Prof. Armid menekankan pentingnya menjawab tantangan zaman dengan memperkuat kehadiran tridharma perguruan tinggi di tengah masyarakat melalui program-program nyata.
“UHO harus menjadi solusi, bukan hanya untuk Sultra, tetapi juga untuk tantangan nasional dan bahkan global. Ini bukan sekadar tugas, tetapi panggilan akademik,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya masa jabatan Prof. Zamrun dan dimulainya era baru di bawah Prof. Armid, UHO memasuki babak baru.
Sebuah perjalanan berkelanjutan yang tetap berakar pada nilai-nilai luhur akademik, dengan semangat inovasi dan kolaborasi yang lebih luas untuk menjawab tantangan masa depan.
