NEWS

Property Syariah Al Ihsan Land Fokus pada Konsep Kepemilikan Tanpa Riba

1225
Tampak CEO Property Syariah Al Ihsan Land Laode Mahmud saat menjadi bintang tamu di acara Selamat Pagi Sultra

KENDARI – Konsep  pengelolaan property syariah al ihsan land adalah satu bentuk usaha perumahan yang meniadakan bunga, karena menurut pengelolah proferty al Ihsan bunga adalah riba yang haram bagi umat Islam.

CEO Property Syariah Al Ihsan Land Laode Mahmud saat menjadi narasumber di Program Selamat Pagi Sultra (SPS) Mektv di studi Mektv, Rabu 3 November 2021. Dia mengatakan property syariah merupakan fenomena baru yang muncul di masa pandemi covid 19 utamanya saat pemberlakuan PPKM.

Property Syariah muncul dengan konsep baru yaitu konsep kepemilikan, konsep hunian dan konsep teknologi. Dari tiga konsep yang dimaksud konsep yang paling utama adalah konsep kepemilikan.

Dikatakan konsep kepemilikan adalah satu konsep yang meniadakan bunga, tidak ada riba dan tidak ada denda dan tanpa sita. Sedangkan konsep hunian adalah menawarkan lingkungan yang nyaman dan aman, misalnya ada pagar keliling, ada security. Sementara konsep teknologi yaitu sistem pengelolaan air dengan menawarkan water cannon.

Sebelum mengembangkan perumahan kompleks Perkantoran Bisnis dan Hunian ini, pihaknya telah membangun perumahan patiha residence Kendari yang semuanya sudah terisi semua, “Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi penyebabnya adalah karena konsep tanpa riba. Kedua di perumahan ada fasilitas yang lain seperti masjid, rumah tahfidz, kemudian bebas memilih lokasi setelah terjadi kesepakatan,” urainya.

Salah satu yang menginspirasi membangun kompleks perkantoran bisnis dan hunian, karena melihat  Sultra adalah pertambangan, makanya digagas adanya satu kompleks kantor yang mengintegrasikan fasilitas yang ada seperti lebih aman dan nyaman serta ada pengelolan drainase dan ada pos security.

“Kompleks ini ada di jalan Pangeran Antasari, lokasi sangat bagus karena dekat dengan kompleks perkantoran gubernur, dekat dengan pasar Anduonohu dengan dengan RS Aliyah dan dekat dengan pusat gross me gross. Tipe yang kami tawarkan adalah tipe 200 yakni ukuran tanah 12×18 rumah dua lantai. Ada empat kamar dengan empat toilet,”jelas Laode.

Untuk memesan pertama seorang calon pembeli datang langsung ke lokasi lalu diberikan penjelasan kalau sudah cocok dilanjutkan dengan booking fee, dana booking tidak akan hangus mana kala tidak jadi membeli.

“Dana awal booking minimal Rp5 juta tapi kalau tidak jadi maka dana yang Rp5 juta tadi kembali dalam keadaan utuh atau tidak akan hangus. Sedangkan model pembayaran dengan cash bertahap maksimal 12 bulan, awal kredit 35 persen lalu enam bulan kemudian 75 persen jika pembangunan sudah rampung,” papar Mahmud.

Syarat memesan cukup dengan biodata, ada persetujuan suami atau istri, sedangkan untuk perusahaan harus disetujui semua pengurus, KTP slip gaji atau hal lain yang menunjukkan bisa membayar. “Cara ini  saya terapkan, karena kami tidak semata-mata mengejar untung rugi tapi yang penting adalah soal karakter makanya ada verifikasi karakter,” tukasnya.

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version