NEWS

Protes Jalan Rusak, PMT Sempat Blokade Jalur Landono-Kendari 

785

KONAWE SELATAN – Jalan poros Landono – Kendari, tepatnya di desa Wonua Sangia, Kecamatan Landono Kabupten Konawe Selatan (Konsel) diblokade Perkumpulan Masyarakat Tolaki (PMT) Sultra bersama Lembaga Bantuan dan Penegakan Hukum (LBPH). Akibatnya, arus lalulintas macet total Kamis, 30 Juni 2022.

Ketua PMT Konsel, Adam Tungga mengatakan aksi protes itu dilakukan karena kondisi jalan, khususnya jalan Provinsi di wilayah kecamatan Landono yang rusak parah. Ia mengaku, sampai saat ini tidak ada perhatian pemerintah provinsi untuk melakukan perbaikan.

Namun setelah massa aksi berdialog dengan Wakil Bupati Konse, Rasyid dan Kapolres Konsel, AKBP Wisnu Wibowo akhirnya jalan yang sempat diblokade sudah bisa dilewati kendaraan.

Baca Juga : Ratusan Anggota BPD Kolut Resmi Dilantik

Adam mengatakan pihaknya membuka blokade jalan karena mempertimbangkan solusi yang diberikan oleh Rasyid.

“Solusi yang ditawarkan yakni pada Senin pekan depan, kami akan menghadap pak Gubernur. Kami yang tergabung pada gerakan hari ini sudah membuka akses jalan sehingga masyarakat bisa kembali lewat,” ungkapnya.

Ia berharap apa yang dijanjikan Rasyid khususnya kepada masyarakat Kecamatan Landono untuk dipertemukan dengan Gubernur Sultra bisa terealisasikan dan ada solusi dari pemerintah provinsi Sultra.

Baca Juga : Diskominfo Konawe Kepulauan Belajar Penerapan SPBE di Konawe Selatan

Sementara itu, Rasyid mengungkapkan terkait jalan Ambaipua – Motaha harus segera mendapat perhatian penuh dari Pemprov Sultra. Mengingat status jalan tersebut tanggung jawab pemerintah Provinsi. Terkait hanya di Angata yang dibenahi, dirinya mengaku siap mendampingi masyarakat mencari solusi.

“Kalau yang dikerjakan hanya Kecamatan Mowila – Landono pasti ada pertanyaan. Begitu pula kalau yang dikerjakan hanya di Kecamatan Angata. Makanya harus ada perhatian seutuhnya dari pemerintah Provinsi,” ungkapnya.

Pihaknya menginginkan Pemprov memberikan perhatian khusus terkait ruas jalan Motaha – Ambaipua itu. “Insya Allah, setelah berdiskusi dengan masyarakat dalam hal ini massa aksi, senin pekan depan kita akan menghadap pak Gubernur Sultra. Membuka ruang diskusi sehingga ada solusi yang terbaik untuk permasalahan ini,” harapnya.

 

Penulis : Erlin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version