KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – PT Bintang Internasional (BI) telah resmi dilounching yang bertempat di Jalan M.T. Haryono, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dari kehadirannya BI diperkirakan dapat membawa malapetaka bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Bagaimana tidak, penjualan aksesoris handphone yang dilakukan oleh BI adalah sistem eceran dengan harga grosir.
Melihat hal tersebut, Ketua Assosiasi pedagang aksesoris dan jasa teknis hp Kendari (Aptek) saat melakukan unjuk rasa di depan PT Bintang Internasional, Awaludin dalam pernyataan sikapnya menilai, kehadiran PT Bintang Internasional di Kota Kendari, dapat mengganggu pendapatan serta merugikan para pelaku UMKM, khususnya pedagang elektronik aksesoris, jasa tekhnis hp.
“Dengan sudah dilounching BI ini di Kendari, pengusaha konter aksesoris hp lokal siap-siap gulung tikar,” ujarnya saat orasi Sabtu (17/9/2022).
Baca Juga : Penggusuran Rumah Dinas Kesehatan Pemprov untuk Optimalisasi Kepentingan Publik
Selain itu, ia juga mengatakan, bahwa kehadiran PT Bintang Internasional akan mengalami penurunan bagi pendapatan pelaku UMKM lokal, yang berada di Kota Kendari.
“Berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan pihak instansi, DPRD dan Wali Kota Kendari, yang kami terima hanyalah bualan atau janji yang tak kunjung direalisasi bahwa, kita telah bersepakat untuk menerima dengan beberapa Syarat,” katanya.
Syarat tersebut diantaranya :
1. PT. Bintang Internasional tidak diperbolehkan melakukan penjualan secara eceran
2. PT. Bintang Internasional melakukan penjualan secara grosir kepada anggota / yang tergabung dalam asosiasi pedagang aksesoris & jasa tekhnis HP di buktikan dengan rekomendasi ketua aptek
3. PT Bintang Internasional tidak diperbolehkan mengunakan jasa tekhnisi handphone di Kota Kendari.
4. Aptek sebagai Lembaga independen dalam pengawasan harga yang d kluarkan pt bintang internasional.
Namun saat dilounching PT. Bintang Internasional, melanggar beberapa dari persyaratan yang telah di putuskan saat RDP beberapa bulan lalu.
Selain itu, ia juga kecewa dengan sikap Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, dalam hal ini yang memberikan izin PT Bintang Internasional untuk beroperasi di Kota Kendari.
Saat mediakendari.com mengonfirmasi pihak PT Bintang Internasional, melalui pesan dan telfon via Whatsapp sampai ditayangkannya berita ini belum mendapatkan respon.
Reporter : Muhammad Ismail
