NEWS

PT Malabi Bumi Arta Membangun Kampung Qur’an dengan Konsep Agrowisata Islami

4816
×

PT Malabi Bumi Arta Membangun Kampung Qur’an dengan Konsep Agrowisata Islami

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi kampung Qur'an malabi green land

KENDARI – Rencananya PT. Malabi Bumi Arta akan membangun kampung Qur’an dgn menyatukan 3 konsep menjadi satu dlm Kampung Qur’an Malabi Green Land di Lamomea yaitu: Konsep Hunian Islami, Agrowisata dan Wisata Religi yg terletak di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Direktur PT Malabi Bumi Arta Nurmala arfah S.T, mengatakan pembangun kampung Qur’an ini bagian dari tujuan untuk membumikan Al-Qur’an di Kota Kendari serta mencetak generasi-generasi Qur’an yang handal, berakhlak mulia, bermartabat dan dapat bersaing dengan dunia luar. Diketahui hasil dari penjualan tanah kavlingan tersebut sebahagian akan dialokasikan untuk pembangunan kampung Qur’an.

“Nanti dari penjualan tanah kavlingan itu kita akan buat kampung Qur’an di dalamnya, jadi selain menjadikan hal itu sebagai investasi jangka panjang, juga sekaligus untuk menjadikan tempat itu sebagai ladang pahala yang akan terus berjalan buat para user, Insyaallah,” ujarnya, Kamis 9 Desember 2021

Sehingga Kp.Qur’an malabi green land nantinya bisa menjadi salah satu wadah/sarana umat terkhusus Kota Kendari untuk melakukan kegiatan keagamaan dan berbagai kegiatan sosial lainnya, dan masih banyak lagi yang ditawarkan oleh malabi green land, mulai dari vila, empang pemancingan, kebun, dan spot wisata religi

Konsep yang ditawarkan terbilang menarik, sebab Konda hari ini menjadi salah satu daerah strategis yang ada dikonsel untuk dijadikan sebagai Kampung Qur’an, selain tempatnya yang jauh dari kebisingan juga jalur aksesnya dari Kota Kendari hanya membutuhkan waktu 15 menit saja

Terlebih buat para pekerja keras bisa menjadikan ini sebagai tempat rehat melepas lelah bersama keluarga sembari mendekatkan diri kepada Allah dengan mengikuti kegiatan rutin dalam majelis yang akan dibina langsung oleh pimpinan pesantren dan bersama keluarga dapat lebih mudah mengakses sarana wisata alam

Hargan tanah Perkaflingnya pun terbilang murah, harga hanya mulai dari dari 26 juta untuk luas 104(8×13) sampai 37 juta 5 ratus untuk luas 150(10×15) dengan angsuran yang begitu rendah

“Peminat dari kavlingan ini dari berbagai daerah di Sultra, bahkan kemarin Dr. Nuvida Raf dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan alasan untuk mewakafkan kavlingan itu untuk amal jariyah orang tuanya kelak,” tambahnya

Ada pun untuk info lebih lanjut terkait pembelian tanah kaflingan bisa langsung menghubungi nomor manajer marketing PT Malabi Bumi Arta untuk menjelaskan lebih detail terkait skema harga

Nama : Adhal Adam Bantina, ST.MOS

Nomor : 081242644911

Jabatan : Manajer marketing

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page