NEWS

PT XL Axiata Distribusikan 80 Ribu Kartu Perdana untuk Pelajar Sultra

1549
Tampak Regional Sales Menager PT XL Axiata Kendari Wahid Ramlan saat menjadi bintang tamu pada program Bincang Kita di Mektv, Selasa 16 November 2021.

KENDARI – PT XL Axiata Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama dengan semua operator telah mendistribusikan 80 ribu paket kartu perdana selama pandemi covid-19 kepada pelajar di 17 kabupaten/kota.

Pemberian bantuan kuota kartu perdana 80 ribu paket itu untuk empat periode dengan tujuan untuk mendukung proses pembelajaran sistem dalam jaringan (daring) bagi pelajar di seluruh pelosok Sultra.

Regional Sales Manager PT XL Axiata Kendari Wahid Ramlan Berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah besaran kartu perdana yang diberikan kepada siswa 10 GB per bulan selama tiga bulan yakni Oktober, November dan Desember. Selain itu XL Axiata menambahkan dengan total 30 GB selama tiga bulan.

 Baca Juga : Bupati Muna Ancam Mutasi ASN yang Tidak Mau Divaskin

“Untuk Axiata dari 30 GB terbagi-bagi untuk aplikasi online, seperti zoom, aplikasi pendidikan zenius dan rumah belajar. Ada juga chating seperti whatshaap, telegram dan ada juga kuota on selama 24 jam,” terang Wahid Ramlan ketika tampil sebagai narasumber dalam program acara Bincang Kita di studio Mektv, Selasa 16 November 2021.

Pemberian bantuan kartu perdana untuk pembelajaran daring dari pemerintah diberikan awal pandemi periode pertama diberikan sekitar bulan Agustus sampai September periode pertama.

“Karena sudah masuk periode kedua, ketiga dan keempat maka nomor pelajar sudah stay kecuali ada beberapa kartu siswa yang hilang atau tempatnya hanya kartu XL yang mampu menjangkau sehingga mereka mengganti seperti di pulau Kabaena dan pulau Wawoni, jadi tidak ada masalah dalam distribusi kartu perdana,” ungkapnya.

Untuk periode keempat lauchingnya secara simbolis di SMK Negeri 3 Kendari, sedangkan pada periode ketiga dilaunching di SMP Negeri 9 Kendari yang turut dihadiri wali kota Kendari.

“Alhamdulillah XL Axiata berpartisipasi membantu dunia pendidikan dengan turut serta memberikan bantuan selama pembelajaran daring di luar kuota bantuan subsidi pemerintah,” pungkasnya.

 

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version