NEWS

Puasa Pertama di Konawe: Takjil Menjamur, Penjual Mujur, dan Pembeli Meluber

692
×

Puasa Pertama di Konawe: Takjil Menjamur, Penjual Mujur, dan Pembeli Meluber

Sebarkan artikel ini
Suasana pedagang Takjil hari pertama Puasa. Foto: Andis/MEDIAKENDARI.com

 

Reporter: Andis

KONAWE – Sudah menjadi rutinitas bagi kaum muslimin ketika Ramadan sebagian masyarakat berburu takjil yang dijajakan di pinggir jalan untuk berbuka, tak terkecuali di Konawe.

Pantauan MEDIAKENDARI.COM di Perempatan dekat SMPN 1 Unaaha, Kecamatan Unaaha pedagang takjil menjamur. Pemandangan semacam ini terjadi setiap Ramadan.

Berbagi macam takjil yang dijual seperti es buah, es teler, pisang ijo, pop ice, aneka kue dan gorengan. Kisaran harga cukup terjangkau. Untuk jenis minuman dingin seharga 5 ribu rupiah dan kudapan gorengan dijual 4 potong 5 ribu rupiah.

Pembelinya dari berbagai kalangan tua, muda, dan pekerja kantoran bercampur dalam kerumunan untuk mendapatkan takjil yang diinginkan.

“Biasa beli takjil di sini. Biasa buka puasa di sini dan biasa juga beli banyak buat keluarga di rumah,” kata Ikbal kepada MEDIAKENDARI.COM di lokasi pada Selasa, 13 April 2021.

Hal senada juga diungkapkan Imran, seorang pegawai swasta. Ia mengaku setiap Ramadan berbelanja takjil di tempat ini untuk dibawa pulang.

“Kebetulan saya anak kos. Jadi biasa tidak sempat siapkan sajian di kos. Jadi saya beli di sini terus bawa pulang ke kos,” tuturnya.

Sementara itu, bagi para pedagang dengan menjual takjil di Blbulan Ramdhan tersebut merupakan sebuah rezeki yang mereka dapatkan.

Misalnya Ibu Lina, ia sudah mengais rejeki lewat jualan takjil tersebut hampir cukup lama dan jualannya selalu laris dibeli pembeli.

“Alhamdulillah, selain kita menyiapkan kebutuhan untuk masyarakat berbuka puasa, kita juga mencari rezeki lewat jualan ini,” katanya.

“Kalau jualan habis kita bersyukur, kalau ada yang tersisa kita pake bersama keluarga di rumah,” tambahnya.

Untuk diketahui, area tempat jualan takjil tersebut cukup strategis karena berada di sekitar jalan poros Unaaha dan tak jarang juga menimbulkan kemacetan akibat banyak masyarakat yang singgah untuk membeli takjil tersebut. (B)

You cannot copy content of this page