AdvertorialFEATUREDKendariMETRO KOTA

Puisi Sedih Saleh Lasata Saat Pimpin Apel Terakhir Kepemimpinan NUSA

553

KENDARI – Plt Gubernur Sultra, Saleh Lasata tidak berbicara panjang lebar kepada dua ribu lebih PNS yang hadir dalam apel terakhir kepemimpinan Nur Alam dan Saleh Lasata (NUSA) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.

Sebab, sebelum dirinya membawakan sambutan, sudah ada penyampaian Gubernur Sultra non aktif, Nur Alam melalui rekaman yang diputarkan saat apel yang digelar di kantor Gubernur Sultra pada Senin 12 Februari 2018 itu.

Dipenghujung penyampaiannya, Wagub Sultra dua periode ini membacakan puisi sedih yang diciptakannya sendiri dengan judul Indahnya Hidup dalam Rasa Syukur.

Indahnya Hidup dalam Rasa Syukur 

“Ada banyak kehendak pada semua orang 
Kami mencoba untuk sempurna 
Tapi kami manusia yang tidak sempurna 
Namun kami hidup di bumi fenomena ini

Indahnya keajaiban, indahnya harmoni kehidupan
Indahnya hidup ini, Karena tidak dilakukan dengan jalan yang mudah
Dibalik daging dan tulang yang sepuh ini,
Tetap bergelora rasa senang Dan syukur kami

Kini, sesuatu yang dapat kami tulis pun 
Tidak akan cukup waktu untuk diceritakan 
Sebaris kata ingin kami titipkan, hiduplah selalu dalam terang 
Karena terang itu kita dapat melihat segalanya dengan jelas.

Terima kasih atas semua dukungannya 
Terima kasih atas semua doa nya
Waktu terus beranjak, hidup terus berjalan 
Tetaplah ikhlas dalam jiwamu”

Puisi tersebut dibacakan oleh Saleh Lasata dengan nada sedih. Puisi tersebut juga sempat mengheningkan suasana apel.

Reporter: Rahmat R

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version