NEWS

Puluhan Rumah di Kolut Porakporanda Diterjang Angin

1863
Tampak rumah warga usai dihantam angin kencang

KOLUT, MEDIAKENDARI.COM- Sebanyak 22 unit rumah di dua desa DI Kecamatan Pakue, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) porakporanda akibat diterjang angin kencang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolut, Andi Faisal menjelaskan, peristiwa itu terjadi Jumat (30/12/2022) sekira pukul 01.00 Wita dini hari.

Dalam peristiwa ini, sebanyak 11 unit rumah rusak berat yakni 5 unit di Desa Sipakainge dan 6 unit di Desa Kosali, 11 rumah rusak ringan 7 unit di Desa Sipakainge dan 4 unit di Desa Kosali.

“Usai kejadian tersebut anggota langsung melakukan pengecekan dan mendata baik rumah yang rusak maupun korban yang mengungsi,” terang Andi Faisal.

Sementara itu, untuk jumlah warga yang terdampak bencana ini sebanyak 70 jiwa, dengan 25 jiwa diantaranya sudah mengungsi ke rumah sanak keluarganya.

“Ditaksir kerugian yang dialami para korban angin kencang tersebut di perkirakan mencapai ratusan juta rupiah, dan tidak ada korban jiwa,” jelas Andi Faisal.

Ia juga menjelaskan, sejak semalam anggota BPBD Kolut sudah di lokasi dan membantu warga, sambil menunggu datangnya bantuan dari instansi terkait.

“Kami sudah koordinasi ke Dinas Perumahan dan Dinas Sosial Kolut, sambil menunggu surat kejadian bencana dari dua desa tersebut,” kata Andi Faisal.

Sementara itu, Kepala Desa Sipakainge, Sabir saat dikonfirmasi menuturkan, saat bencana terjadi dirinya langsung melapor kepada BPBD, yang langsung mengirimkan tim.

“Kedatangan anggota BPBD sedikit kendala karena lama baru tembus diakibatkan padam lampu dan jaringan tidak bagus,” kata Sabir.

Sabir juga menjelaskan, pagi ini anggota BPBD sudah standby di lokasi bersama anggota Polsek Pakue dan Danramil Pakue untuk mendata identitas para korban.

“Data identitas para korban akan diinput lalu dibuatkan surat kejadian bencana, ditujukan ke Dinas Perumahan dan Dinas Sosial untuk mendapatkan bantuan,” tutupnya.

Reporter : Pendi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version