Reporter: Andis
KONAWE – Pasantren Al-Ikhlas di Kecamatan Lambuya menurunkan puluhan santrinya dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) tingkat Kabupaten Konawe di lima kecabangan lomba.
Pasantren Al-Ikhlas sendiri cukup dikenal dengan kualitas santrinya dalam ilmu dan syiar islam. Sehingga tidak heran, saat STQH santri banyak diminta mewakili kecamatan asalnya.
Wakil Pimpinan Pasantren Al-Ikhlas, Muhammad Labib menuturkan, dalam gelaran STQH Konawe ini santrinya setidaknya diminta mewakili 6 kecamatan, yang turun di 5 cabang lomba.
“Jumlah santri yang jadi peserta 49 orang dan terbagi dalam 5 cabang lomba. Dua bulan itu kami mengambil guru Imam Masjid Jami Konawe untuk mendidik peserta lomba,” ungkap Labib, di Masjid Babussalam, Minggu, 7 Maret 2021.
Dalam gelaran STQH tahun ini, kata Labib, dirinya selaku Wali santri belum mempunyai terget khusus untuk memenangkan cabang lomba dan hanya fokus kepada santrinya.
“Kita tidak tergekan, tapi kita melakukan yang terbaik, yang terpenting buat santri bisa mendapatkan ilmunya lewat menghafal alquran dan hadist, adapun nantinya juara, itu adalah bonus,” ujarnya.
Labib juga menjelaskan, sejak berdiri pada tahun 2018 lalu, Pasantren Al-Ikhlas sudah tiga kali ikut berpartisipasi dalam penyelanggaraan STQ, dengan torehan prestasi yang bagus.
“Alhamdulillah, kita pernah juara satu di cabang lomba Tilawah putra 2 tahun yang lalu, dan untuk tahun ini semoga bisa mengulanginya lagi,” jelasnya.
Ia juga berpesan semoga dengan adanya acara STQH ini, seluruh peserta dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, serta lebih mencintai Alquran. / B