NEWS

Desa Lambangi Wakili Konsel Lomba 10 Program PKK Tingkat Provinsi Sultra

1068
×

Desa Lambangi Wakili Konsel Lomba 10 Program PKK Tingkat Provinsi Sultra

Sebarkan artikel ini
Suasana penyambutan rombongan tim penggerak PKK Provinsi Sultra

KONAWE SELATAN – Desa Lambangi, Kecamatan Kolono Timur mewakili Kabupaten Konawe Selatan (konsel) dalam lomba 10 program pokok pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2021.

Turut berpartisipasinya dalam lomba, karena pemerintah desa, masyarakat serta pengurus PKK Desa Lambangi dinilai aktif dalam kegiatan kemasyarakatan yang dianggap sangat baik dalam menyokong program kerja pemerintahan.

Seperti tertib administrasi pemerintahan, berhasil menekan pernikahan usia dini, dari 142 rumah yang ada sudah 124 kategori rumah sehat layak huni dan 18 dalam tahap pembinaan.

Selain itu masyarakat desa turut berperan dalam kegiatan usaha kerajinan yang tergabung dalam kelompok UP2K seperti pembuatan pot bunga dari sabuk kelapa (koko pot), pembuatan virgin coconut oil (vco) dan aneka penganan lain

Masyarakatnya juga gemar memanfaatkan halaman rumah dengan menanam sayuran dan berbagai tanaman lain yang dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Tercermin dengan terbentuknya kebun kolektif yang bisa menyuplai kebutuhan sayur sebanyak 142 rumah di Desa tersebut

Berada di pesisir pantai masyarakat cukup sadar dengan memanfaatkan hasil perikanan laut dengan memproduksi ikan teri cryspi dan abon ikan. Olahan masyarakat pesisir ini telah merambah supermarket modern.

Baca Juga : STIE 66 Kendari Gelar Wisuda Tatap Muka

Hari ini, Sabtu, 13 November 2021 dipimpin Ketua Tim Penilai Pemerintah Provinsi Maswati Madjid S.KM M.Kes rombongan turun melaksanakan penilaian langsung di wilayah tersebut. Kedatangannya disambut langsung Ketua TP PKK Konsel Hj Nurlin Surunudin SH dan Wakil Ketua Suharni Rasyid S.Pi M.Pi

Kegiatan dipusatkan di Balai Desa Lambangi. Dihadiri Bupati Konsel H Surunuddin Dangga ST MM, Sekretaris Daerah Ir Drs H Sjarif Sajang M.Si

Bupati Surunuddin dalam sambutannya dihadapan rombongan tim penilai, pengurus PKK dan masyarakat Desa Lambangi mengatakan, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peranan besar dalam proses pembangunan, karena kondisi satu keluarga dapat dijadikan sebagai tolak ukur terhadap kesejahteraan masyarakat secara umum.

“Untuk dapat membina keluarga langsung dan menjangkau sasaran sebanyak mungkin, maka dibentuklah gerakan PKK yang mekanismenya dikelola dan dilaksanakan oleh Tim disetiap jenjang,”tuturnya

Baca Juga : Seorang Bocah di Baubau Nekat Mencuri untuk Main

Dengan demikian PKK harus mampu membaca situasi masa kini apa yang menjadi kebutuhan urgent, seperti penanganan Stunting dan menurunkan angka kemiskinan.

Dimana, Konawe Selatan pada tahun 2022 diberikan kepercayaan pemerintah pusat untuk melaksanakan penanganan stunting.

“Artinya kita dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dalam melaksanakan amanah ini,”imbuhnya

Bupati menjelaskan selaku pemerintah dirinya menyampaikan apresiasi kepada PKK yang selama ini telah membantu program pemerintah. Kiranya dimasa mendatang peran dan partisipasi serta tanggung jawab PKK semakin ditingkatkan

“PKK adalah organisasi mitra kerja pemerintah berbagai aspek pembangunan hingga ke tingkat desa dan menyentuh langsung Keluarga dan masyarakat. Olehnya kita berharap keterpaduan program bisa bersinergi dengan instansi terkait demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat,”harapnya.

Ia juga berharap melalui gerakan dan lomba PKK dapat memotivasi desa lain untuk memacu diri, dan peran serta aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang dan tingkatkan.
“Mari maksimalkan potensi SDA yang ada didukung harmonisasi dalam bermasyarakat. Sehingga pembangunan dan kemajuan daerah serta tingkat kesejahteraan dapat lebih merata,”pungkas mantan Ketua DPRD Konsel ini.

Sementara, Ketua Tim Penilai Bidan Maswati mengatakan, lomba 10 program pokok PKK terakhir digelar pada tahun 2019, sedianya lomba dilaksanakan setiap tahun namun karena maraknya virus Covid-19 sehingga ditunda sampai diadakan kembali pada Tahun 2021.

Kegiatan menurut ia, merupakan sinergi PKK dengan Pemerintah Provinsi untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan PKK selama setahun dengan melakukan supervisi dan melihat implementasi dilapangan serta sejauh mana sosialisasinya ditengah masyarakat.”Kita liat apa yang mesti diperbaiki. Apa yang tercatat harus dikerjakan dan apa yang dikerjakan harus ditulis,”terangnya.

Disebutkannya, salah satu indikator penilaian, bagaimana mencegah pernikahan dini anak, penurunan Stunting dan pengembangan keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan dalam peningkatan ekonomi keluarga serta pengamalan HATInyaa PKK.

“Kami hanya turun melihat langsung dan mengevaluasi keberhasilan apa yang telah dikerjakan masyarakat Desa, urusan hasil tergantung penilaian masing-masing juri sesuai kompetensinya sesuai fakta dilapangan,”tandasnya.

 

Penulis : Erlin

You cannot copy content of this page