DaerahMUNA BARATNEWS

Rajiun Tumada Canangkan “Mubar Bermasker”

726
Bupati Mubar, Laode M Rajiun Tumada (berompi) sesaat sebelum apel siaga pencanangan program "Mubar Bermasker" di Kantor Kecamatan Tiworo Tengah, Minggu, 3 Mei 2020. Foto: Jul Awal/ Mediakendari.com.

Reporter: Jul Awal / Editor: La Ode Adnan Irham

LAWORO – Setelah dua pekan terakhir Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) mencegah corona virus disease 2019 (covid-19), kini Bupati LM Rajiun Tumads mencanangkan program baru, “Mubar Bermasker”.

Sebelumnya, pencegahan dini terintegrasi dilakukan dengan menjaga ketat posko perbatasan, penyemprotan disinfektan kendaraan dan pengukuran suhu tubuh serta mensosialisasikan penggunaan masker kepada setiap warga yang melintas, baik yang akan masuk maupun keluar Mubar.

Minggu sore, 3 Mei 2020, di Kantor Kecamatan Tiworo Tengah, Bupati Muna Barat Laode M Rajiun Tumada melakukan apel siaga dan peresmian program “Mubar Bermasker” dalam menangkal covid-19 di Kabupaten Muna Barat.

Laode M Rajiun Tumada mengatakan, program pencegahan dini terintegrasi yang dilakukan sebelumnya merupakan bentuk edukasi dan imbauan kepada masyarakat dalam mencegah virus corona.

“Kita sudah lakukan itu selama dua minggu dalam rangka operasi perbatasan, dalam rangka edukasi dan imbauan kepada masyarakat supaya kita jaga bersama agar ini bisa teratasi” ungkap Rajiun dalam sambutannya.

Mantan Kasat Pol PP Sultra ini meminta dalam setiap kegiatan apapun baik kegiatan pemerintahan, sosial kemasyarakatan, maupun kegiatan lainnya agar selalu menggunakan masker.

“Agar masyarakat tahu dan memahami bahwa wabah ini sangat berbahaya yang kita tidak tahu wujudnya bagaimana dan tempatnya dimana. Olehnya itu, mulai sore ini kita canangkan “Mubar Bermasker”,” paparnya.

Ia berharap masyarakat Mubar senantiasa bersama-sama berdoa agar daerah itu dijauhkan dari wabah berbahaya tersebut.

Pada kesempatan itu, Ketua Lemkari Sultra ini memerintahkan kepada semua dinas terkait termasuk Puskesmas yang ada di Mubar agar meningkatkan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar bermasker.

“Saya minta Puskesmas, BKKBN, Dinas sosial dan yang lain dan didampingi oleh Polsek dan Koramil yang ada di wilayah masing-masing agar setelah ini langsung bersosialisasi dan himbauan untuk bermasker,” pintanya.

Terakhir Rajiun menegaskan untuk penjagaan posko perbatasan akan diperpanjang lagi selama dua minggu.

“Ini harus siap semua, ini tugas negara, karena ini wabah nasional,” tutupnya. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version