NEWS

Rara Meubel Kendari Andalkan Bahan Lokal Sultra

1773
Tampak Owner Rara Meubel Kendari, Ardiansyah

KENDARI – Rara Meubel adalah salah satu meubel ternama di Kota Kendari yang awalnya dibangun dengan berpindah pindah dari kota satu ke kota lainnya hingga saat ini menjadi besar

Bagaimana tidak, kayu yang digunakannya berupa kayu jati lokal yang memiliki kualitas kayu sangat kuat dan tebal dalam membuat kerajinan berupa lemari dan sofa, sehingga banyak menarik konsumen untuk membelinya

Owner Rara Meubel Ardiansyah, mengatakan awal masuknya di Kota Kendari tahun 2018 Rara meubel hanya mengandalkan bahan kayu dari luar sehingga menyulitkan untuk bersaing di kota Kendari

Baca Juga : Pemkot akan Resmikan Tambat Labuh Awal Februari

“Kota Kendari itu memiliki kualitas kayu bagus sekali sangat tebal, bila dibandingkan dengan kayu dari Kalimantan, kayu sejenis odati atau kayu putih itu dia di dalamnya tipis, jadi masih kalah. Cuma untuk dari segi model, warna dan ukiran masih menang kalimantan,” ujarmya saat menghadiri acara Selamat Pagi sultra di Mek.Tv, Selasa 18 Januari 2022

Namun, tetap saja yang menjadi prioritas konsumen dalam memilih barang yang utama adalah kuliatasnya yang tahan lama, sehingga rara meubel memutuskan untuk menggunakan kayu jati sebagai bahan meubelnya dalam menarik consumen

Untuk saat ini, Rara meubel telah menyetop pengambil bahan utama dari luar dan berfokus pada penjualan sofa dan sprimbet dengan memanfaatkan bahan utama kayu jati lokal Kendari

Baca Juga : Resmi Dikukuhkan Paguyuban KKW Siap Jaga Keharmonisan antar Etnis di Sultra

Untuk keunggulan produk, Rara meubel telah memiliki kualitas berstandar premium, warna dan model yang terlihat mewah

“Kami itu punya satu produk yang bermerek sofa benua, dimana kuliatasnya sudah premium, untuk tempat duduk dan sandarannya itu sangat mewah,” tambahnya

Ardiansyah berharap kedepan usahannya bisa lebih maju dan berkembang dari segi kualitas dan consumen serta seluruh pada pengusaha meubel bisa bersaing secara sehat dalam hingga dapat melakukan penjualan ke luar daerah.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version