NEWS

Ratusan Warga Nahdliyin Konawe Selatan Peringati Harlah NU ke-98

802
Suasana peringatan hari lahir (harlah) Nahdlatul ulama ke-98 tahun dan Harlah Muslimat NU ke-75 tahun, di Pondok Pesantren Minhajut Thullab di Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, Sabtu 28 Februari 2021. Foto: IST

Reporter: Erlin

KONAWE SELATAN – Warga nahdliyin di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) memperingati hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-98 tahun dan Muslimat NU ke-75 tahun.

Peringatan ini dilaksanakan Sabtu 28 Februari 2021 di Pondok Pesantren Minhajut Thullab di Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, dengan tema ‘menyongsong satu abad, meneladani mu’assis menuju kemandirian umat’

Agenda ini dilaksanakan sesuai protokol covid-19, dimana ratusan warga yang hadir dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker dan selalu diingatkan untuk tetap menjaga jarak.

Harlah juga dirangkaikan pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Konawe Selatan periode 2020-2025 dengan Rais Syuriah KH. Muhammad Wildan dan Ketua Tanfidziyah, Kyai Samsul Huda.

Ketua PCNU Konawe Selatan, Kyai Samsul Huda dalam sambutannya menuturkan, untuk di Konsel, telah terbentuk 14 pengurus tingkat kecamatan atau Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).

Kyai Samsu juga mempertegas bahwa NU mendukung seluruh program kegiatan pemerintah dalam penanggulangan pandemi covid-19 terus mendoakan agar covid-19 cepat berlalu dari bumi Indonesia.

“NU Konsel akan selalu mendukung seluruh program pemerintah dalam penanggulangan dan pencegahan Covid-19,” tegas Pimpinan Pondok Pesantren Al Anbawi di Kecamatan Palangga ini.

Sementara itu, Rais Syuriah PCNU Konsel, KH Muhammad Wildan menjelaskan, Harlah dirangkaikan festival 98 tumpeng yang diikuti MWCNU, untuk memperebutkan hadiah yang disiapkan Muslimat NU Konsel.

KH Muhammad Wildan, yang juga Pimpinan Pesantren Minhajut Thullab mengungkapkan, Harlah 98 adalah ajang konsolidasi menyongsong satu abad NU. Untuk itu dirinya mengajak warga nahdiyin untuk meneladani mu’assis.

Menurutnya, visi kedepan yakni menuju kemandirian umat, dimana proses kemandirian itu saat ini sedang dibangun PCNU Konsel, salah satunya melalui gerakan koin peduli LAZISNU.

“Sudah berjalan selama beberapa bulan, dan telah memberi kontribusi nyata bagi warga Konsel melalui bantuan pembangunan madrasah, sembako, uang tunai, kursi roda dan penggalangan dana untuk korban bencana Sulbar sebesar Rp 200 juta,” terang KH Wildan Habibi.

Dikesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Sultra Fesal Musaad mengajak untuk membumikan moderasi beragama agar terwujud masyarakat Sultra yang aman, rukun dan damai dalam bingkai nilai agama dan NKRI.

“Dipuncak Harla ini saya mengajak seluruh pengurus NU untuk salalu rukun dan damai dalam bingkai agama dan NKRI.Mari menjaga persauadaran sesama agama, sesama bangsa dan sesama manusia,” pungkasnya.

Harlah NU dan Muslimat NU ini dihadiri PW Nahdlatul Ulama Provinsi Sultra, Kepala Kemenag Kota Kendari, Kepala Kemenag Konsel, Dir Intel Polda Sultra, Kepala BLK Kota Kendari.

Selain itu, turut hadir juga sejumlah anggota DPRD Konsel, Pimpinan Pondok pesantren dari Konawe dan Konsel, Pimpinan Nahdlatul Wathan, dan Ketua DPW PKB Sultra. /C

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version