NEWS

Realisasi Investasi Provinsi Sultra Tahun 2022 Capai 20,19 Triliun

608
Kabid Pengendalian Dan Penanaman Modal Dan Informasi DPMPTSP Provinsi Sultra, Rasiun.

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Total realisasi investasi yang masuk di Provinsi Sulawesi Tenggara sepanjang tahun 2022 mencapai angka Rp 20,19 Triliun, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Kabid Pengendalian dan Penanaman Modal dan Informasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Sultra Rasiun menjelaskan, angka realisasi investasi tersebut tidak mencapai angka yang ditargetkan.

“Bahwa target yang diberikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bagi Provinsi Sultra tahun 2022 yaitu sebesar 34,73 Triliun,” kata Rasiun.

Dijelaskannya, dari Rp 20,19 Triliun investasi yang masuk, realisasi investasi PMDN sebesar Rp.7,59 triliun, dan realisasi PMA tercatat sebesar Rp.12.60 Triliun.

Baca Juga : Mahasiswa INDOTEC Kendari Menduga Uang Atribut Digunakan Direktur untuk Keperluan Pribadinya

Rasiun juga menjelaskan, turunnya realisasi investasi tahun 2022 kemarin, karena beberapa faktor baik kondsi di dalam negeri ataupun luar negeri.

Ia juga menyebut, rencana investasi dan hasil yang diterima sering kali jauh berbeda. Namun untuk penyebabnya dirinya tidak mengetahui karena investor tidak terbuka dengan penyebabnya.

“Misalnya, ada perusahaan yang berpotensi berinvestasi besar di tahun lalu, salah satunya berencana investasi Rp 29 Triliun, namun yang masuk hanya Rp 351,04 Milyar,” terang Rasiun.

Dirinya juga menduga hal tersebut dipengaruhi geopolitik baik di dalam negeri ataupun di dalam negeri, sehingga berpengaruh pada keengganan mengeluarkan modal.

“Menurut saya adanya faktor pergerakan politik di luar negeri maupun dalam negeri bisa saja terjadi, sehingga mereka enggan mengeluarkan modalnya,” ungkap Rasiun.

Dari catatan DPM PTSP Provinsi Sultra, lanjutnya, baru pada tahun 2022, target realisasi investasi tidak tercapai, sedangkan ditahun – tahun sebelumnya target selalu tercapai.

“Jadi sejak 2019 itu sudah mulai naik terus, 2019 targetnya Rp 14.50 Triliun hasilnya Rp 18.64 triliun, tahun 2020 targetnya Rp 11.50 hasilnya Rp 21.13 dan 2021 targetnya Rp 21.69 Triliun menjadi Rp 27.93 Triliun, sepanjang tahun 2021 paling signifikan naiknya,” jelas Rasiun.

Baca Juga : Razia di Sekolah, Polisi Temukan Tiga Siswa SMP 8 Kendari Bawa Busur dan Badik

Rasiun mengungkapkan bahwa sektor usaha dengan realisasi investasi PMDN dan PMA terbesar di Provinsi Sultra adalah industri Logam dasar, Barang logam, sebesar Rp.11.817.08 Milyar.

Selanjutnya, yakni industry pertambangan dengan angka sebesar Rp.2,4 Triliun dan Industri Makanan sebesar Rp.2,3 Triliun sepanjang tahun 2021 lalu.

“Tahun 2023, Provinsi Sultra dibawah pengendalian teknis Kadis DPMPTSP Provinsi Sultra dan juga dibawah naungan Gubernur Sultra akan menargetkan total realisasi investasi sebesar Rp.21.73 Triliun,” pungkasnya.

Reporter : Nur Anisah

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version