NEWS

Rekrut 42 Orang Tagana, Kadis Sosial : Kita Selalu Siaga Saat Bencana

1817

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Dinas Sosial (Disos) Sulawesi Tenggara (Sultra) merekrut 42 orang Taruna Siaga Benacana (Tagana).

Perekrutan ini sekaligus pelatihan dan pendidikan dasar Tagana yang terdiri dari 20 orang rekrutmen Tagana Provinsi sisanya adalah rekrutmen Tagana dari kabupaten kota lainnya. Tetapi hasil rekrutmen ini orintasinya untuk memenuhi wilyah-wilayah yang belum ada anggota Tagananya dan sering terdampak bencana.

Kegiatan ini berlangsung sejak 08 Oktober hingga 11 Oktober 2022.

Kegiatan akan berlangsung dalam dua sesi yakni Pertama dalam gedung untuk materi Ketaganaan, motivasi dan keilmuan penanggulangan bencana lainnya dengan pemateri yang kompeten dan terkait, kedua Outbound rencana di Toronipa yakni untuk memberikan keterampilan dibidang SAR dan PMI.

Kepala Dinas (Kadis) Sosial, Martin Efendi Patulak dalam sambutannya mengatakan Dinas Sosial melakukan perekrutan Tagana yang merupakan tugas dan tanggung jawab sebagai amanat undang-undang penanggulangan bencana dan permensos serta aturan lainnya,

“Tagana ini selalu memiliki semangat ketika membantu orang-orang yang mengahadapi bencana. Tagana selalu ada untuk mendukung semua kegiatan yang dibutuhkan masyarakat, saya menyaksikan langsung itu sejak dulu,” katanya, Sabtu malam, (08/10/22).

“Tagana punya peran besar yang selalu bermitra dengan intansi lain, kita menyaksikan langsung bagaimana teman-teman Dinas Sosial yang di Tagana kegigihan mereka dalam menyuplai logistik,” sambung Efendi.

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya sudah tahu daerah-daerah yang rawan bencana. Sehingga ketika ada masalah bencana Tagana sigap dan setiap saat harus standbye.

“Hampir semua daerah rawan bencana, perihal Tagana ini wajib kita merasa bangga masih banyak pemuda yang mau jadi tenaga sukarelawan. Saya merasa bangga karena kita semua mau, saya kira honor teman-teman Tagana ini tinggi, padahal tidak, bahkan sebutannya juga lain yakni Tali Asih,, tetapi ini akan kita perjuangkan di pusat dan daerah,” jelasnya.

Menurut Efendi, Tagana ini perlu dipetakan penyebaran wilayahnya sehingga memiliki anggota Tagana di wilayah yang benar-benar rawan bencana.

“Sehingga kita tidak mengirim lagi tenaga Tagana dari Kendari. Inilah semangatnya kalau ada Tagana di daerah mereka standbye di daerah masing-masing. Tagana ini selalu dibutuhkan, tidak hanya di Sultra tapi di luar daerah juga,” tukas Efendi.

Reporter : Rahmat R.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version