NEWS

Ribuan Orang Ikuti Aksi Wolrd Cleanup Day di Kolaka Utara

792
Bupati Kolaka, Nur Rahman Umar memberikan sambutan dan membuka kegiatan World Cleanup Day. (Foto: Istimewa)

Reporter: Pendi

LASUSUA – Ribuan orang di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengikuti aksi gotong royong membersihkan lingkungan dari sampah dalam kegiatan yang bertajuk Wold Cleanup Day.

Aksi bersih-bersih lingkungan ini dipusatkan di Alun alun Kota Lasusua, Kolut Sabtu (21/9/2019).

Ketua Panitia Wold Cleanup Day Muhammad Tahir Lider menjelaskan, aksi bersih-bersih ini melibatkan semua elemen masyarakat, mulai ASN, pelajar dari tingkat SD sampai Mahasiswa, dan sejumlah Kelompok Pecinta Alam.

“Ini sudah menjadi kegiatan tahunan di Kolut, dan untuk tahun ini pembersihan dilakukan mulai dari Desa Tobaku Katoi hingga ke Lasusua,” kata Tahir.

Selain wilayah tersebut, kata Tahir, World Cleanup Day juga berlanjut sampai kecamatan daerah selatan, seperti Lambai, Ranteangin dan Wawo.

“Ini aksi gotong royong terbesar dunia, yang bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sampah mulai dari lingkungan kita sendiri,” tambahnya.

BACA JUGA:

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kolut, Iskandar Adnin mengungkapkan, kebersihan menjadi tangung jawab bersama bukan hanya DLH.

    “Kebersihan bukan hanya tangung jawab pemerintah, tapi tangung jawab semua komponen masyarakat Kolut,” tegasnya.

    Iskandar juga menuturkan, untuk penyelenggaraan World Cleanup Day di tahun depan, pihaknya menargetkan akan digelar dengan skala yang lebih besar.

    “Insyah Allah tahun depan kami akan menggelar dengan skala lebih besar. Kegiatan ini menjadi istimulan, supaya masyarakat benar benar peduli kelestarian lingkungan dari kebersihan Kolut,” ujarnya.

    Aksi bersih-bersih sampah ini juga turut diikuti Bupati Kolut Nur Rahman Umar bersama jajaran OPD lingkup Pemda.

    Dalam sambutan pembukaan World Cleanup Day Nur Rahman Umar berpesan bahwa melalui World Cleanup Day dirinya meminta masyarakat untuk menaruh perhatian pada kondisi lingkungan.

    “Bukan hanya persoalan daerah tetapi regional dan tingkat nasional. Kita harus lakukan perhatian penuh terhadap masyarakat Kolaka Utara ini ” kata Nur Rahman Umar.

    Menurutnya, World Cleanup Day perlu diatensi khusus karena sampah di Kolut perharinya mencapai 7000 Ton dengan 5000 ton sampah plastik, 2000 ton itu sampah rumah tangga.

    “Jika tidak di kelola dengan baik akan berdampak buruk kesehatan. Kita harus kelola sampah tersebut agar tidak menimbulkan penyakit. Mari kita sama sama menjaga kebersihan Kabupaten Kolut,” ungkapnya. /B

    You cannot copy content of this page

    You cannot print contents of this website.
    Exit mobile version