Reporter: Arto Rasyid
MUNA – Terharu, Bupati Muna, LM. Rusman Emba, ST nampak tak kuasa meneteskan air mata pada kegiatan ramah tamah purna tugas mantan Wakil Bupati Muna, Ir. H. Malik Ditu, periode 2016-2021, Kamis, 16 September 2021.
Pantuan MediaKendari.Com, disela sambutannya yang mengenang kebersamaan bersama Wakilnya itu selama lima tahun, Bupati Muna nampak sesaat menundukan kepala sembari menyeka air mata.
Rusman Emba mengatakan, Malik Ditu bukan sekedar wakil dalam menjalankan roda pemerintahan, namun lebih kepada sosok orang tua dimana dirinya banyak mendapatkan belajaran, ide serta inspirasi.
“Banyak pelajaran menata birokrasi dari beliau (Malik Ditu), karena dasarnya saya seorang politisi dan ini sebenarnya bukanlah purna tugas karena insya allah beliau akan terus bersama kita membangun daerah,” ucap Rusman Emba dengan mata berbinar binar.
Ia mengatakan, sosok Malik Ditu berbeda dengan orang lain yang telah banyak memberikan kontribusi di Muna dalam upaya mensejahterakan masyarakat tanpa mengharapkan imbalan.
“Beliau sudah saya anggap sebagai guru, bagaimana menciptakan kesejahteraan ditengah masyarakat tapi dalam perjalanan ditahun ketiga terkendala pandemi Covid-19,” tururnya.
Mantan Wakil Bupati Muna, Malik Ditu mengucap syukur jika selama menjadi wakil bupati muna dua periode berjalan lancar tanpa kendala serta menucapkan selamat atas terpilihnya kembali Rusman Emba menjadi Bupati Muna untuk periode kedua.
“Beliau (Rusman Emba) orang baik, saat saya menjadi Plt. Bupati pada Pilkada 2020 lalu, saya hanya mengatakan jika Bupati kalah sama halnya saya ikut kalah,” katanya.
Ia juga berharap Bupati Muna, LM. Rusman Emba, ST bersama Wakilnya, Drs. H. Bachrun, M.Si dilima tahun kedepan dapat menyempurnakan pembangunan daerah dalam mensejahterakan masyarakat.
“Saya bersama masyarakat punya harapan besar kepada Bupati Muna dan akan tetap memberi dukungan apalagi dengar informasi beliau digadangkan ikut maju pada Pilgub Sultra,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Muna, Drs. H. Bachrun, M.Si mengatakan, antara Bupati dan Wakil Bupati harus harmonis dan semata mata bertugas sebagai pembantu Bupati membangun daerah.
“Ingatkan saya kalau salah dan untuk membantu bupati menyempurnakan membangun muna dibutuhkan satu pemikiran maka tidak ada yang namanya Bupati kedua,” ujarnya.