Reporter : Rahmat R.
Editor : Kang Upi
KENDARI – Dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan diri untuk menjadi pendatang baru dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Muna tahun 2020 mendatang.
Doktor jebolan IPB kelahiran Kecamatan Wakuru, Kabupaten Muna ini mengaku punya niat besar maju di Pilbup, untuk membangun tanah kelahirannya.
Ia juga mengaku memiliki penilaian berkaitan dengan pembangunan yang ada di Muna saat ini. Misalnya sistem pemerintahan yang dikelola dengan manajemen like and dislike atau berdasarkan suka dan tidak suka.
“Ini terasa sekali sehingga muncul persoalan, masalah lain adalah polarisasi dalam masyarakat di Muna terbelah menjadi kelompok dari basis A dan basis B ini sepertinya terpelihara sejak masa pemilihan,” kata Saharuddin via WhatsAppnya, Rabu (28/08/2019).
Menurutnya juga, tampak kebutuhan masyarakat di berbagai sektor tidak terjabarkan dengan baik atau setidaknya tidak berdasarkan partisipasi masyarakat dan sangat parsial.
“Pembangunan infrastruktur tampaknya masih menjadi paradigma. Padahal sudah bidang ini jenuh dan tidak efektif menjawab kebutuhan masyarakat. Hal-hal itu yang tampak kasat mata harus dibenahi,” ujarnya.
Akademisi yang juga pengusaha sukses ini menjelaskan, untuk niatannya maju di Pilbup Muna dirinya masih mempelajari keadaan, sambil melakukan komunikasi intensif dengan beberapa petinggi partai politik.
“Soal partai politik saya masih mencermati bagaimana kebijakan masing-masing, alasan kesiapan calon dan elektabilitas menjadi hal pokok bagi partai. Komunikasi dengan beberapa partai cukup intensif,” bebernya.
Baca Juga:
- PWI Sebut Kepala BRI Baubau Terancam Pidana karena Dugaan Menghalangi Tugas Jurnalis
- Sekda Sultra Lepas Ekpedisi Rupiah Berdaulat ke Wakatobi
- Diskominfo Sultra Bahas Cara Menangkal Ancaman Pengguna Internet
- Tokoh Masyarakat Bondoala Sam Barli sebut Harmin Ramba akan Jadi Bupati 2024-2029
- Bawaslu Konut Umumkan 32 Panwascam Existing yang Lolos Tes Penilaian Evaluasi Kinerja
- DPW Lira Sultra Sebut Proyek APBD Konawe Didominasi Oknum Dewan Dengan Modus Pokir
Saharuddin juga menuturkan, dirinya masih mencermati karakter partai dan terutama terkait peran partai di masa kampanye dan setelah terpilih.
“Terkait partai masih bersifat penyamaan persepsi hingga ada yang sudah memasuki babak semi final’,” pungkasnya. /A