Redaksi
KENDARI – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Kendari bakal melatih pemandu wisata yang akan diterjunkan untuk mendampingi wisatawan dalam gelaran Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39.
Kepala Bidang Destinasi Dispar Kota Kendari Laode Darmawan Dimi menjelaskan , pelatihan ini dilakukan karena pihaknya kekurangan pemandu wisata khususnya saat menyambut HPS.
Darmawan juga menjelaskan, untuk saat ini Kota Kendari baru memiliki 30 pemandu wisata bersertifikat, yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kendari.
“Kalau rasionalnya itu satu orang pemandu bisa memandu 10 sampai 20 orang wisatawan, namun yang ada saat ini sangat kurang mengingat kedepannya ada sekitar puluhan ribu wisatawan yang akan hadir di ajang HPS nanti,” kata Darmawan, Senin (2/9/2019).
Untuk itu, lanjutnya, mengantisipasi hal tersebut, Dispar akan melatih para pemandu wisata sebagai langkah persiapan untuk pendampingan wisatawan dalam event internasional itu.
“Jadi bulan ini kita akan adakan lagi pelatihan, fokus nya pada sektor pariwisata kuliner dan pariwisata rekreasi, inilah langkah strategis Dispar,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, untuk menjadi pemandu wisata profesional, ada tiga indikator penilaian, selain keharusan bersertifikat. Tiga indikator tersebut yakni, sikap, pengetahuan dan kemampuan bahasa.
“Jangan sampai ada kekecewaan para wisatawan, olehnya itu Ia harus memenuhi syarat tersebut,” tegasnya.
Baca Juga:
- Siap Tarung di Pilkada Muna, Rajiun Tumada Daftar di PDIP, Ketua DPC: Beliau Bagian dari Keluarga
- Daftar di Nasdem Muna, Bachrun Labuta Disebut Punya Elektabilitas Tertinggi
- Jambore PKK di Konawe Dimeriahkan dengan Pameran UMKM yang Kenalkan Produk Lokal
- Perkara Barang Kesayangan Mau Dijual, Pemuda di Baubau Tega Membom Keluarganya Sendiri
- Sosialisasikan KIE Rawan Bencana 2024, BPBD Konsel Ingin Masyarakat Cepat Tanggap
- Apresiasi PKK Konawe Selenggarakan Jambore PKK, Ketua PKK Sultra : Kita Siapkan Satu Program Unggulan untuk 2024
Ia berharap pemandu wisata yang ada di Kota Kendari, baik pemandu darat maupun laut, memiliki kemampuan memadai sehingga wisatawan bisa mendapatkan kenangan baik tentang Kota Kendari.
“Sehingga wisatawan bisa mendapatkan kenangan yang baik terhadap Kota Kendari, jangan lupa dengan budaya timur yang kita junjung hingga saat ini,” tutupnya.