NEWS

Sampai Tahun 2022, Sudah 40 Orang yang Masuk Islam di Kolaka Utara

1218
×

Sampai Tahun 2022, Sudah 40 Orang yang Masuk Islam di Kolaka Utara

Sebarkan artikel ini
Tampak Ketua badan zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Kolaka Utara Drs. H. Mustamin D (depan) bersama camat Lasusua sesaat sebelum penyerahan zakat mal kepada masyarakat di salah satu masjid di kota lasusua,Rabu 20/4/2022 (Pendi)

KOLAKA UTARA – Badan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat ada 40 orang yang terdaftar sebagai muallaf yang tersebar di 15 kecamatan di Kolut.

“Mereka pun sudah menjadi sebagai warga Kolaka Utara karena mereka itu sudah lama berdomisili. Kemudian untuk tahun 2022 ini masih ada sekitar 10 orang yang masih kategori Muallaf. Jadi kami itu menerima data dari desa karena mereka yang mendatanya,” ungkap Kepala Baznas Kolut, Mustamin D, Rabu 20 April 2022.

Baca Juga : Bocah Lima Tahun di Kolaka Utara Ditemukan Tenggelam 

Mustamin mengatakan setelah tiga tahun memeluk Islam para mualaf itu sudah menjadi muslim seutuhnya. Pihaknya tengah membuat program pelatihan, pembinaan dan bimbingan dakwah kepada para mualaf dimaksud agar lebih memahami Islam dan tidak terpengaruh untuk kembali ke agama sebelumnya.

“Program tersebut sudah dilaksanakan pada tahap pertama. Sedangkan untuk pelatihan tahap kedua dalam waktu dekat kami akan laksanakan lagi karena kami sementara menyusun jadwalnya,” ujarnya.

Ia mengaku ditahun sebelumnya pihaknya langsung memberi santunan melalui zakat mal bersama dengan fakir miskin dan dhuafa. Namun untuk tahun ini sudah berbeda pemberian santunannya.

Baca Juga : Safari Ramadhan di Kolaka Utara, ARS : Tingkatkan Ibadah dan Ketaqwaan

“Akan diberikan lagi bimbingan dan pelatihan karena kami akan siapkan seperti mukenah untuk perempuan dan lainnya,” katanya.

Salah satu mualaf, Nur Sya’adah mengungkapkan telah memeluk agama Islam selama tujuh tahun.

“Sangat bersyukur dengan adanya program tersebut. Semoga solidaritas dan kebersamaan serta motivasi dalam bentuk bantuan dan dukungan diberikan kepada mereka yang muallaf,” harap warga Desa Katoi itu.

Reporter : Pendi

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page