Reporter : Rahmat R
Editor : Wiwid Abid Abadi
KENDARI – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), kembali melakukan kurban seekor sapi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Berat sapi tersebut mencapai 750 kilogram, dengan harga Rp 46 juta.
Hal ini disampaikan oleh Kasubag Bina Keagamaan, Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Provinsi Sultra, Daryodi.
Ia mengatakan, setiap perayaan lebaran Idul Adha, Presiden Jokowi selalu menyumbangkan hewan kurban, baik di Sultra maupun seluruh provinsi lainnya.
BACA JUGA :
- Dua Siswi Asal Kendari Hendak Dijual ke Kalimantan, “Pecah” Pertama Harga Rp 20 Juta
- Polsek Bondoala Kejar Anak Anggota DPRD Konawe, Diduga Otak Dari Dua Rekannya yang Mencuri di Rumah Warga Desa Tondowatu
- Pertama Kali Tampil di Event Indonesia Fashion Week, Dekranasda Konawe Tampilkan Tiga Motif Tenun Terbaru
- Tenunan Sultra Kembali Tampil di Indonesia Fashion Week
- Masyarakat Desa Lerehoma Gandeng GAKI Sultra Soroti Kinerja Kades yang Diduga Kebal Hukum
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov), kata Daryodi, juga ditugaskan oleh pihak Istana untuk mencari sapi dengan berat badan yang cukup sesuai standar hewan kurban yang telah ditetapkan.
“Kami, bersama Dinas Peternakan hanya disampaikan oleh pihak kepresidenan untuk mencari sapi sesuai standar, minimal bobot 700 kilogram. Alhamdulilah, kita mendapatkan seberat 750 kilogram di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), dengan harga sekitar Rp 46 juta,” katanya beberapa waktu lalu di Kantor Gubernur Sultra.
Daryodi menyebut, sapi PO tersebut berwarna putih, dan telah memenuhi syarat kelayakan sebagai hewan kurban, mulai dari usia, kesehatan maupun syarat dalam syariah Islam. Sapi kurban milik Presiden, lanjut dia, juga sudah dicek langsung oleh pihak Kepresidenan.
Sapi kurban Presiden Jokowi itu akan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, ke Pondok Pesantren Modern Gontor Putri IV, di Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Konsel. Penyerahan tersebut kemungkinan akan dilakukan dua hari sebelum lebaran Idul Adha.
“Paling lambat biasanya, dua hari sebelum lebaran sapi ini sudah ada di pesantren untuk penyembelihan,” ujar dia. (B)