UNAAHA – Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajad di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi target sasaran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, untuk menggelar program goes to school. Program goes to school ini, merupakan cara penyelenggara Pemilu itu, untuk menjaring pemilih pemula yang jumlahnya cukup besar di daerah itu.
Komisioner KPUD Konawe, Andang Masnur mengatakan, kegiatan goes to School adalah kegiatan sosialisasi kepemiluan, dimaksudkan untuk kelompok usia di bawah 17 tahun atau pra pemilih. Dengan memperkenalkan Pemilihan Umum sebagai cara dan proses demokrasi untuk memilih pemimpin dan atau perwakilan yang berkualitas dan berintegritas.
“Kita mensosialisasikan kegiatan ini pada calon dan pemilih pemula di beberapa sekolah. Dan hari saya melakukan sosialisasi di SMA Negeri 1 Wonggeduku,” jelasnya, Kamis (25/10/2018).
Ketua Divisi Partisifasi Masyarakat itu menjelaskan, selain untuk menyasar pemilih pemula, kegiatan ini juga untuk mendorong tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu 2019 nanti. Karen dengan mengenalkan kepemiluan dan demokrasi sejak dini, KPUD Konawe menargetkan kualitas demokrasi dan pemilu ke depan lebih baik. Sehingga dapat menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat berkualitas.
“Kita ada pengalaman yang baik di pilkada kemarin. Angkat 87% tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi. Kedepan kita targetkan bisa mencapai 90% lebih partisipasi masyarakat ini”.
Selain memberikan materi tentang tahapan pemilu 2019, Andang juga menegaskan kepada peserta untuk menolak money politik. Karena memberi dan menerima uang dengan tujuan supaya memilih calon tertentu, merupakan pelanggaran pemilu dan ada sanksinya.
“Sebagai pemilih cerdas saya harapkan kita menolak money politic. Karena hal tersebut bisa menjadi awal kehancuran bangsa dan daerah kita,” tegasnya. (b)
Reporter: Andri Kokong
