Kendari

Sayembara Design MP Toronipa Tunggu Tahap Penjurian

908
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Laode Saifuddin. (Foto: Rahmat R)

Reporter : Rahmat R.

KENDARI – Sayembara design master plan (MP) kawasan Wisata terpadu toronipa saat ini tinggal menunggu tahap penjurian. Dimana, dalam tahap ini dari 23 peserta yang masuk lewat panitia via online. Namun yang menyetor berkas hanya sembilan tim.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Saifuddin mengatakan sembilan tim itu tinggal menunggu tahap penjurian saja. Sebab sebelum penjurian, para dewan juri perlu rapat terlebih dahulu dan melihat langsung kawasan Toronipa.

“Para juri bukan saja pak Gubernur dan kita dari Dispar, tetapi ada juga dari Ikatan Arsitektur Indonesai (IKI). Bagaimana kita mau nilai suatu barang tanpa kita lihat bagaimana tempatnya. Agar kita bisa tahu ternyata kawasan ini cocoknya untuk apa. Misalkan,kawasan ini harus ada atraksi buatan serta wahana guna meningkatkan pariwisata atau seperti apa,” ucap La Ode Saifuddin, Kamis 03 Desember 2020.

Dia menerangkan tahapan penjurian dan kepanitiaan bakal rampung pada 15 Desember 2020 mendatang.

“Jadi kita upayakan ini secepatnya selesai. Ini tak akan memakan waktu lama. Sebab, tinggal tahap penjurian, dimana para juri dan peserta harus berada di Sultra dalam tahapan ini. Kita perlu rapat lagi, dalam penjurian seperti apa. Apakah mau melakukan tiga tahap atau dua tahap. Kalau misalkan mau tiga tahap, mulai enam besar tiga besar dan mendapatkan pemenang pertama. Tetapi kalau dua tahap berarti hanya tahap tiga besar kemudian penentuan juara satu,” jelasnya.

Ia mengaku para pemenang tiga besar nantinya bakal presentase dihadapan Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH untuk menentukan pemenangnya.

Ia menambahkan untuk pemenang nantinya belum tentu akan dipakai semua desain yang ditawarkan. Sebab, itu sudah menjadi kewenangan Pemprov Sultra.

“Nanti dari tiga besar itu, bisa saja kita pakai semuanya. Kita gabungkan tiga-tiga ide brilian mereka ini menjadi satu dalam desain kawasan itu sebagai master plain kita nanti. Jadi hasil penjurian hingga tiga besar itu bakal di padu padankan. Sebab, tidak mungkin yang nomor satu itu sudah menjadi yang sangat sempurna. Pasti ada lah satu atau dua kekuranganya yang dapat ditutupi melalui desai yang juara kedua dan ketiga,” pungkasnya. (2).

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version