Editor : Wiwid Abid Abadi
LASUSUA – Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Cabang Kolaka Utara (Kolut), menggelar aksi solidaritas atas wafatnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randi dan Yusuf Kardawi, saat demonstrasi di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019) lalu. Aksi solidaritas itu digelar Mapolres Kolut, Senin pagi (30/9/2019).
Ada hal baik yang patut dicontoh dalam aksi damai tersebut. Dimana, sebelum melakukan aksi solidaritas dan orasi pergerakan, Kader PMII dan personil Polres Kolut, melaksanakan sholat ghaib dan doa bersama untuk almarhum Randi dan Yusuf.
Sholat ghaib dan doa bersama yang dilaksanakan di Masjid Baburrahmat itu, juga diikuti oleh Kapolres Kolut, AKBP Susilo Setiawan, dan dipimpin oleh AIPDA Ismail.
Baca Juga:
- Sosialisasi KP-DJPL, KUPP Molawe : Kapal Tongkang Wajib Miliki Sertifikasi Khusus
- Buka Sosialisasi IDSD, Wagub Hugua Tegaskan Pentingnya Data untuk Perkuat Daya Saing Daerah
- Kejati Sultra Tahan Tersangka Direktur Tambang Heru Prasetyo dalam Kasus Korupsi Dokumen Terbang Jetty di Kolut
- Pemprov Sultra Ikuti Rakor Inflasi Secara Virtual, Bahas Strategi Ekonomi dan Stabilitas Harga Pangan
- Hadapi Hajatan Nasional Kongres, GMNI Kendari Siap Gaungkan Isu Strategis di Daerah
- Warga Liya One Antusias Ikuti Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami di Wakatobi
Kapolres berserta anggotanya, dan seluruh kader PMII Kolut tampak khusyuk menjalan shalat ghaib dan doa untuk Randi dan Yusuf, agar keduanya diterima segala amal ibadahnya.
Usai shalat ghaib, para kader PMII itu melanjutkan aksi dengan orasi secara bergantian. Sementara itu, Kapolres Kolut dan personil mengamankan langsung jalannya aksi.
Dalam aksinya, PMII Kolut mendesak agar pelaku penembakan terhadap Randi, dan penganiayaan terhadap Yusuf agar segera ditangkap, dan pelakunya dihukum sesuai undang – undang yang berlaku.