Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Dalam sehari kebutuhan beras untuk korban banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 11 ton dengan jumlah jiwa 8.489 dan 2.207 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar tujuh kecamatan.
Bupati Konut Ruksamin mengatakan, kebutuhan beras yang disalurkan ke warga korban banjir berdasarkan catatan masing-masing koordinator, yang mencakup Kecamatan Wiwirano, Langgikima, Landawe, Oheo, Asera, Andowia dan tambahan desa di Kecamatan Motui.
“Ada 11 Ton beras kami salurkan ke korban banjir setiap harinya. Pendistribusiannya semua sektor, lewat darat, laut dan udara,” kata Ruksamin, Rabu kemarin (19/6/2019).
Baca Juga :
- IAIN Kendari Siapkan Program PKM Internasional di Korea Selatan
- Rakernas Kemenag 2025, Rektor IAIN Kendari Tekankan Peran PTKN
- Apel Gabungan ASN, Sekda Sultra Dorong Kedisiplinan dan Kewaspadaan Akhir Tahun
- Hari Ibu ke-97 di Sultra: Gubernur Andi Sumangerukka Dorong Perempuan Berdaya dan Berkarya
- Dari Latsar Menuju Indonesia Emas 2045, Wagub Sultra Tantang CPNS Berpikir Global
- Kasus Guru Mansur Merembet ke Medsos, Akun TikTok dan Facebook Dilaporkan di Polda Sultra
Lanjut Ruksamin, yang didistribusi kepada korban banjir bukan hanya beras saja, akan tetapi kebutuhan lainnya. Seperti, air mineral, selimut, tikar, pakaian, perlengkapan mandi dan kebutuhan lainnya.
Saat ini, dia mengaku selalu membangun komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak agar donasi bantuan terus mengalir kepada warganya yang terkena banjir.
“Kita tidak pernah berhenti membangun komunikasi dengan segala pihak, karena masa tanggap darurat kita perpanjang sampai tanggal 30 Juni 2019. Saya berharap kerjasama terus terbangun,” ujarnya.(b)
